Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Bhayangkara FC Vs Persebaya: 3 Hal Menarik yang Layak Ditunggu

Duel Bhayangkara FC versus Persebaya Surabaya akan tersaji dalam pekan ke-17 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu.

30 Agustus 2019 | 17.08 WIB

Pemain Persebaya Muhammad Hidayat (kanan) dan Mokhamad Syaifuddin (kiri) bersama Bejo Sugiantoro. (persebaya.id)
Perbesar
Pemain Persebaya Muhammad Hidayat (kanan) dan Mokhamad Syaifuddin (kiri) bersama Bejo Sugiantoro. (persebaya.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Duel Bhayangkara FC versus Persebaya Surabaya akan tersaji dalam pekan ke-17 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu, 31 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ada sejumlah hal menarik yang bisa dinantikan dari laga ini:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Duel Pelatih Sementara

Kedua tim akan dipimpin pelatih sementara. Persebaya didampingi Bejo Sugiantoro karena pelatih kepala yang baru, Alfred Riedl, belum bergabung. Ini jadi laga keempat bagi Bejo sepeninggal Djadjang Nurdjaman yang dipecat.

Kubu Bhayangkara FC ditangani Yeyen Tumena yang bergutas untuk sementara setelah Alfredo Vera didepak. Di bawah arahanya, Bhayangkara belum bisa bangkit.

Yang menarik, Yeyen dan Bejo pernah bersama di Persebaya pada 2004. Mereka menjadi bagian tim Green Force saat merebut gelar juara tahun itu. Jadi siapa di antara dua mantan setim dan sama-sama pelatih sementara ini yang bisa meraih hasil lebih baik?

2. Posisi akhir di putaran pertama

Ini akan jadi laga terakhir putaran pertama bagi kedua tim. Bhayangkara FC kini masih tercecer di posisi ke-10 klasemen dengan nilai 18 dari 16 laga. Sedangkan Persebaya menghuni posisi ketujuh klasemen Liga 1 dengan nilai 22 dari 16 laga.

Bila menang di laga ini, Bhayangkra bisa naik ke posisi kedelapan, meski bisa kembali tergeser karena Persipura dan PSM yang ada di atasnya masih memiliki banyak laga tunda.

Persebaya tak mungkin disalip Bhayangkara. Bila menang, dan tim pesaingnya meraih hasil buruk, Bajul Ijo bisa finis di posisi keempat.

3. Gaya Main

Kedua tim memiliki permainan khas. Menjelang laga ini, pihak lawan sudah membaca kelebihan masing-masing.

Persebaya menilai Bhayangkara FC memiliki kelebihan dalam bola mati. ”Kami akan antisipasi kelebihan mereka (Bhayangkara FC). Spesifiknya, sudah saya sampaikan ke Mifathul Hadi (pelatih kiper Persebaya) untuk menggenjot penjaga gawang dalam situasi set piece,” kata pelatih semtara Persebaya Bejo Sugiantoro seperti dikutip laman Persebaya.

Keunggulan Bhayangkara FC dari eksekusi bola mati sudah terlihat dalam laga-laga sebelumnya. Mereka memiliki Anderson Salles dan Flavio Beck yang hebat dalam mengeksekusi tendangan bebas. Mereka masing-masing sudah menyumbang lima gol.

Bejo berharap pemainnya meminimalkan pelanggaran di arena pertahanan sendiri. ”Kami respek kepada lawan. Yang jelas saya sudah informasikan ke tim agar tidak perlu melakukan pelanggaran. Karena Bhayangkara FC punya penendang bebas cukup bagus,” kata Bejo.

Kubu Bhayangkara menilai Persebaya sebagai tim agresif. Pelatih sementara Bhayngkara FC, Yeyen Tumena, menyatakan timnya akan tampil waspada. "Kita respek sama Persebaya, baik kandang dan tandang selalu attacking mainnya dan agresif. Lalu kita juga pelajari apa yang dilakukan mereka," kata dia seperti dikutip laman Liga Indonesia.

Yeyen melanjutkan, "Kita secara tim juga melihat kekuatan sendiri dan membaca permainan lawan. Apalagi mereka pemain asing yang baru bakal main," kata dia. Yeyen pun mengaku sudah menyiapkan taktik untuk meredam permainan agresif dari Persebaya Surabaya.

LIGA INDONESIA | PERSEBAYA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus