Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan BRI Liga 1 pekan ke-33 akan menghadirkan PSIS Semarang vs Persipura Jayapura pada Kamis, 24 Maret 2022. Laga ini akan digelar di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, mulai 15:15 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Laga ini merupakan laga penting bagi Persipura. Nasib mereka akan sangat ditentukan dari hasil pertandingan melawan PSIS pekan ini. Jika mereka kalah, peluang untuk lolos dari zona degradasi akan cukup sulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Persipura kini berada di peringkat ke-16 dengan mengemas 30 poin dari 32 laga. Mereka terpaut dua poin dari Barito Putera yang ada di atasnya.
Kemenangan atas PSIS bisa menjaga asa Persipura lolos dari zona degradasi, meski masih harus bergantung dari hasil pertandingan Barito Putera vs Persita Tangerang di hari yang sama.
Bagi PSIS, posisi mereka aman dari ancaman degradasi. Mereka kini berada di peringkat delapan dengan 43 poin. Meski begitu, Laskar Mahesa Jenar tak mau Persipura dengan mudah mendapatkan poin dari mereka.
PSIS tetap menargetkan untuk meraih kemenangan saat berjumpa Persipura. Untuk itu, mereka akan menurunkan pemain terbaiknya.
"Kami fokus kepada tim kami. Persipura adalah tim bagus dan kami ingin meraih kemenangan besok," kata asisten pelatih PSIS, Achmad Resal saat sesi konferensi pers menjelang laga secara daring, Rabu, 23 Maret 2022.
"Kami tetap pada target kami. Kami akan melakukan yang terbaik untuk besok. Kami akan lihat dahulu kondisi pemain kami. Tentu saja yang akan kami mainkan adalah yang siap 100 persen," ujar Achmad Resal.
Achmad Resal menambahkan, PSIS telah menyiapkan strategi untuk meredam Persipura yang diperkirakan bakal bermain agresif.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi sepak bola Indonesia, BRI Liga 1, kini memasuki dua pekan terakhir musim 2021-2022. Dua tim sudah dipastikan terdegradasi, Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan. Sementara, Persipura Jayapura masih ada harapan selamat dari zona degradasi.
Foto 
