Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Inggris

Chelsea vs Manchester City: Duel Lini Tengah Jadi Penentu

Duel lini tengah akan menjadi penentu pada laga Chelsea vs Manchester City malam nanti.

30 September 2017 | 09.00 WIB

Kiper baru Manchester City, Ederson. (espn.com)
Perbesar
Kiper baru Manchester City, Ederson. (espn.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Laga sengit antara Chelsea vs Manchester City di Liga Inggris akan tersaji pada Sabtu malam nanti. Laga ini akan menjadi laga yang sangat spesial bagi Manajer Pep Guardiola di kubu Manchester City karena dia berpeluang untuk memperbaiki rekor pertemuannya dengan The Blues.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sepanjang karirnya, Guardiola telah 7 kali meladeni skuad Singa London. Naas bagi Guardiola, dari 7 pertemuan itu dia hanya mampu 1 kali menang atas Chelsea, yaitu saat membawa Bayern Munchen menjuarai Piala Super Eropa 2013 lalu. Sisa 6 pertandingan lainnya berakhir dengan 3 kekalahan dan 3 kali imbang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Musim lalu Guardiola bahkan 2 kali dipecundangi Antonio Conte. Manchester City tumbang 1-3 di kandang sendiri dan menyerah 2-1 di Etihad Stadium, markas mereka.

Pada pertemuan pertama musim ini, Guardiola pantas lebih percaya diri. Pasalnya Manchester City masih memegang rekor tak terkalahkan dari 6 laga awal dan memuncaki klasemen dengan torehan 16 angka. Sementara Chelsea sempat dibungkam Burnley dan hanya berada di posisi ketiga klasemen dengan 13 angka.

Apalagi Manchester City juga sangat beringas dengan telah mencetak 21 gol. Moncernya lini depan Manchester City juga dibuktikan dengan dua pemain yang berada di posisi atas daftar pencetak gol terbanyak sementara. Sergio Aguero memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan perolehan 6 gol serta Raheem Sterling di posisi kedua dengan 5 gol.

Masalah bagi Guardiola adalah Aguero tak akan bermain pada laga melawan Chelsea. Penyerang asal Argentina itu mengalami kecelakaan mobil yang menyebabkan tulang rusuknya patah. Aguero bahkan harus menepi dari lapangan hingga dua bulan ke depan.

Beruntung bagi Guardiola, dia masih memiliki Gabriel Jesus yang siap di turunkan. Penyerang muda asal Brasil itu juga tak kalah porduktif. Dia telah menyumbangkan 4 gol sejauh ini.

Trio Gabriel Jesus, Raheem Sterling dan Leroy Sane tampaknya harus benar-benar diwaspadai lini belakang Chelsea. Apalagi mereka tak akan bisa memainkan David Luiz yang mendapat hukuman larangan bermain setelah mendapat kartu merah pada laga melawan Arsenal.

Mau tak mau Antonio Conte harus memasang Antonio Rudiger yang baru mereka datangkan dari AS Roma pada bursa transfer musim panas lalu.

Di lini depan, Conte tampaknya bisa bernafas lega karena penyerang Eden Hazard secara perlahan mampu menemukan kembali permainan terbaiknya. Penyerang asal Belgia itu tampil apik dan mampu berkolaborasi dengan tandem barunya, Alvaro Morata.

Namun ketajaman Morata dan Hazard akan diuji tembok pertahanan Manchester City yang musim ini dikenal sangat kokoh. Mereka baru kebobolan 2 gol saja musim ini. Kehadiran penjaga gawang Ederson plus bek sayap Kyle Walker dan Danilo tampaknya telah membuat masalah lini belakang City musim lalu terselesaikan.

Pertempuran sengit juga akan terjadi di lini tengah. Trio Kevin de Bruyne, Fernandinho dan David Silva milik Manchester City akan menghadapi lawan yang sepadan pada kuartet N'Golo Kante, Tieomoue Bakayoko, Victor Moses dan Marcos Alonso.

Suplai bola ke lini depan akan ditentukan dari seberapa kuat lini tengah masing-masing tim dalam menghalau serta merebut bola. Siapa pun yang lengah di lini tengah maka bisa jadi mereka akan menerima ganjaran yang sepadan.

Untuk sektor ini, eks punggawa Chelsea, Graeme Le Saux, justru lebih mengunggulkan Manchester City. Dia menilai duet Kevin de Bruyne dan Silva merupakan yang terbaik di Liga Inggris saat ini.

"Kevin De Bruyne bagi saya adalah bakat yang luar biasa, pemain kelas dunia. Dia bermain hebat dan cerdas, dia mengerti kapan harus menggiring bola, kapan harus mengoper, dan dia menghubungkan permainan dengan sangat baik," ujar Le Saux. "Dia dan David Silva merupakan duet yang bagus.

FFT| BBC

Febriyan

Lulus dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada pada 2009 dan menjadi jurnalis Tempo sejak 2010. Pernah menangani berbagai isu mulai dari politik hingga olah raga. Saat ini menangani isu hukum dan kriminalitas

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus