Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita tentang Barcelona dan dugaan pembayaran kepada mantan Wakil Presiden Komite Wasit, Jose Maria Enriquez Negreira, telah mengguncang dunia sepak bola. Pada Rabu, 15 Februari 2023, surat kabar AS dan radio Cadena SER Catalunya memuat laporan tentang dugaan pembayaran sebesar 1.392.680 euro atau sekitar Rp 22,65 miliar selama tiga tahun sejak 2018 hingga 2018 kepada Negreira.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Skandal terbaru itu muncul hanya dua tahun setelah Barcagate yang sesungguhnya ketika Cadena SER Catalunya mengungkapkan bahwa perusahaan yang disewa oleh klub telah melakukan kampanye kotor di media sosial terhadap individu dan entitas yang terkait dengan klub yang menargetkan orang-orang seperti Gerard Pique dan Lionel Messi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Cadena SER sekarang melaporkan bahwa Barca membayar perusahaan DASNIL 95 SL, yang satu-satunya penerima manfaat adalah Negreira. Transaksi tersebut terdaftar sebagai "saran teknis” dengan tujuan "agar semuanya netral”, sehingga Barcelona tidak akan menerima keputusan arbitrase terhadap mereka.
Program radio “Què t'hi Jugues” mengklaim mereka memiliki bukti bahwa pembayaran ini ada setidaknya sejak 2003 dengan kebijakan remunerasi yang sistematis baru berakhir pada 2018.
Pemain Barcelona Sergio Busquets mengangkat trofi Piala Super Spanyol setelah berhasil kalahkan Real Madrid dalam pertandingan final Piala Super Spanyol di Stadion King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, 16 Januari 2023. Barcelona menang dengan skor 3-1 atar Real Madrid. REUTERS/Ahmed Yosri
Laporan Kontroversial
AS telah menyusun statistik dari arsip sejarah Opta yang mencakup Liga Spanyol musim 2003-2004 hingga 2017-2018. Selama 15 musim itu, Barcelona memimpin dalam peringkat hukuman penalti, hadiah penalti, kartu merah, dan gelar juara. Untuk perbandingan, statistik dari enam tim yang tidak terdegradasi (Real Madrid, Barcelona, Klub Atletik, Sevilla, Atlético, Valencia, dan Espanyol) dalam periode waktu tersebut telah dihitung.
Dalam 570 pertandingan sepanjang rentang waktu tersebut, Barcelona paling sedikit menerima hukuman penalti yaitu 57 sedangkan rivalnya Real Madrid 66, Atletico Madrid 79, Athletic 85, Sevilla 89, Valencia 94, dan Espanyol 76. Sedangkan untuk hadiah penalti, Real Madrid mendapatkan terbanyak dengan 126 diikuti Barcelona 125, Sevilla 112, Athletic Club 100, Atletico Madrid 93, Valencia 83, Espanyol 72.
Untuk kartu merah, Barca menerima paling sedikit yaitu 61 dibandingkan rivalnya Valencia 78, Espanyol 80, Real Madrid 88, Atletico Madrid 93, Athletic Club 98, dan Sevilla 111.
Barcelona juga memimpin daftar gelar nasional. Selama 15 musim tersebut, mereka memenangi 9 Liga Spanyol, 6 Copa del Rey, dan 8 Piala Super Spanyol. Adapun Real Madrid memenangi 4 gelar Liga Spanyol, 2 Copa del Rey, dan 3 Piala Super Spanyol.
AS
Pilihan editor: