Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Dayung Asian Games: Indonesia Penasaran dengan Kecepatan India

Pelatih dayung Indonesia untuk Asian Games 2018, Boudewijn Van Postal, penasaran dengan kecepatan India setelah melihat latihan di Danau Jakabaring,.

16 Agustus 2018 | 16.09 WIB

Sejumlah atlet pelatnas dayung Indonesia berlatih di arena Jakabaring Rowing and Canoes di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/Nova Wahyudi
Perbesar
Sejumlah atlet pelatnas dayung Indonesia berlatih di arena Jakabaring Rowing and Canoes di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Palembang – Pelatih tim dayung Indonesia untuk Asian Games 2018, Boudewijn Van Postal, mengaku sangat penasaran dengan kecepatan tim India. Setelah melihat beberapa hari latihan di Danau Jakabaring, Palembang, tim India menunjukkan semangat yang luar biasa.

Baca: Inilah 14 Cabang Andalan Indonesia Meraih Emas Asian Games 2018

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kami masih buta dengan kekuatan India, karena itulah saya penasaran sekali,” ujarnya seusai latihan, Kamis 16 Agustus 2018. Tim India memang bukan unggulan pada perhelatan ini, namun menurutnya, semangat yang ditunjukkan tim itu sangat luar biasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Semangat seperti itu yang harus diwaspadai. Mereka kelihatan menikmati sekali dan kita belum ada informasi tentang mereka. Bisa jadi mereka membuat kejutan menjadi yang tercepat,” kata pelatih dari Belanda itu.

Dia mengakui, pada perhelatan ini, tim Cina dan Hong Kong tetap menjadi unggulan. Kedua negara itu selalu merepotkan Indonesia dalam memperebutkan mndali emas di ajang manapun.

“Mereka kuat sekali di setiap kompetisi, Tim dayung India juga. Tapi, kita tak boleh kalah dari mereka. Kecepatan kita sudah ditempa sejak lama untuk Asian Games ini,” ia melanjutkan.

Sedangkan pelatih dari Indonesia, Dede Rohmat Nurjaya, mengatakan mereka  sudah membuat program jangka panjang sejak tahun 2012 dan pelatihan nasonal (pelatnas) secara berkesinambungan menuju Asian Games 2018.

“Memang sudah banyak atlet masuk dan keluar selama enam tahun itu, tapi yang terpilih untuk Asian Games ini adalah yang terbaik,” kata Dede. Sebelum berlatih selama lima hari sejak Minggu 12 Agustus 2018 di Palembang, mereka berlatih di Belanda untuk mengasah kecepatan tim.

“Di Belanda, kita nerlatih selama tiga bulan. Angin di sana kencang sekali, sama seperti Palembang, namun di sini sih mendingan,” Dede melanjutkan.

Dengan kondisi seperti itu, menurut Dede, timnya optimistis bisa memenuhi target Kontingen Indonesia yang meminta mereka meraih dua medali emas. “Saya selalu menekankan kepada atlet agar percaya dengan kemampuan mereka, karena mereka sudah latihan keras,” ujarnya.

Dede juga meminta para ateit dayung Indonesia fokus, walau nanti saat pertandingan suasana di danau akan ramai sekali. “Paling penting, mereka tidak terbebani hasil, tapi berpikir proses yang maksimal,” lanjutnya.

Atlet Wa Ode Fitri Rahmanjani pun percaya dan yakin mereka akan meraih emas. Dia juga mengakui angin menjadi perhatian selama latihan di Palembang. “Di Danau Jakabaring, angin datang dari samping. itu yang sedang kami coba sesuaikan dan mencoba mengatasinya,” ujarnya.

Baca: Tim Indonesia Incar 10 Besar Asian Games 2018, DPR Minta 7 Besar

Pada perhelatan Asian Games 2018, ada empat disiplin cabang olaraga yang dipertandingakan untuk dayung, yaitu kano-slalom, kano-sprint, perahu naga, dan dayung.

AHMAD SUPARDI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus