Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sporting CP menunjuk Joao Pereira sebagai pelatih kepala dengan kontrak hingga 2027 pada Senin, 11 November 2024, menyusul kepergian Ruben Amorim ke Manchester United. Pelatih berusia 40 tahun itu menangani tim U-23 dan B Sporting setelah mengakhiri karier bermainnya pada Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan bek sayap kanan Sporting CP ini menjadi bagian dari skuad yang meraih gelar juara Liga Portugal. Amorim memboyongnya dari klub Turki Trabzonspor pada Februari 2021, dan hanya empat bulan bermain, dia memutuskan pensiun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebagai pemain, Sporting memberi saya banyak hal, memungkinkan saya bermain untuk tim nasional, bergabung dengan salah satu liga terbaik di dunia, dan pulang kampung dua kali," kata Pereira yang juga sempat bermain di Spanyol, Jerman, dan turki, saat konferensi pers pada Senin, 11 November 2024, seperti dikutip dari Reuters.
"Saya hanya membalas mereka dengan Piala Super dan kejuaraan nasional, yang terasa lebih seperti hadiah mereka untuk saya. Itu adalah sesuatu yang saya sesali, jadi sebagai pelatih saya ingin membalas mereka dengan lebih banyak gelar karena Sporting pantas mendapatkannya."
Pereira mengaku tak ragu melanjutkan pekerjaan Amorim. Dia merasa tak khawatir dengan hasil yang akan didapatkannya bersama klub Liga Portugal itu. "Jika saya ragu dan berpikir segalanya akan salah, saya tidak akan berada di sini. Bahkan tidak terlintas dalam pikiran saya bahwa semuanya akan berakhir buruk. Saya tahu kami akan menghadapi tantangan, tetapi saya yakin semuanya akan berjalan baik," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Pereira mendoakan yang terbaik untuk Amorim yang akan menjalani peran barunya sebagai pelatih kepala Manchester United. Pelatih berusia 39 tahun itu menikmati masa jabatan empat tahun yang sukses di klub Lisbon tersebut, membimbing mereka meraih gelar liga pertama dalam 19 tahun pada 2021 dan merebut kembali trofi itu pada musim lalu.
"Ruben meninggalkan warisan, dan warisan itu tidak hanya dalam bentuk gelar, kemenangan, dan rekor, tetapi juga dalam persatuan yang ia bangun di antara keluarga Sporting," kata Pereira.
"Saya tahu ini membawa tanggung jawab besar, tetapi tanggung jawab itu datang bersamaan dengan ambisi dan motivasi yang kuat untuk terus menjadikan Sporting sebagai klub pemenang dengan masa depan yang cerah," ucapnya.
Amorim meninggalkan Sporting dengan catatan selalu menang dalam 11 pertandingan Primeira Liga. Dengan raihan 33 poin, klub ini unggul enam poin dari Porto dan unggul delapan poin dari Benfica yang ada di bawahnya.
Di Liga Champions, Sporting berada di urutan kedua dengan 10 poin dari empat laga yang sudah dimainkan, setelah mengalahkan Manchester City 4-1, tertinggal dua poin dari Liverpool. Sebelum pindah ke Manchester United, Amorim menjalani laga perpisahannya di Liga Portugal dengan kemenangan 4-2 atas tuan rumah Braga, tim yang sebelumnya dilatihnya.
REUTERS