Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Juventus Thiago Motta menyatakan bahwa PSV Eindhoven akan menjadi lawan yang sulit apabila dibandingkan pertemuan kedua tim pada fase grup Liga Champions 2024-2025. Pada laga September lalu, Juventus berhasil mengalahkan PSV dengan skor 3-1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juventus dan PSV Eindhoven kembali akan bertemu pada pertandingan leg pertama playoff 16 besar Liga Champions. Laga ini akan berlangsung di Allianz Stadium, Turin, Rabu dinihari, 12 Februari 2025, pukul 03.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di klasemen akhir fase liga, Juventus berada di peringkat ke-20. Bianconeri akan menghadapi tim yang berada di peringkat ke-14. PSV mengalahkan Liverpool di laga terakhir. "Kami memainkan permainan yang bagus melawan PSV pada saat itu tetapi banyak hal telah berubah, baik di sini maupun di kubu lawan,” kata Motta dalam konferensi pers menjelang pertandingan leg pertama di Turin.
"Besok adalah cerita yang berbeda. Besok adalah pertandingan yang berbeda dan kami fokus untuk melakukan pekerjaan kami dengan baik. Kami melihat di leg pertama bahwa kami memiliki beberapa momen yang sangat bagus dalam pertandingan. Kami memanfaatkannya dan menyelesaikan aksi yang telah kami siapkan dengan baik,” ujar dia menambahkan.
"Tetapi pada saat yang sama, kami menderita karena umpan dan penguasaan bola mereka. Dua bek sayap sering membantu dari lini belakang. Para gelandang yang dapat memberi tim sedikit lebih banyak keseimbangan tetapi juga memberi tim banyak ruang,” kata Motta.
Juventus menderita kekalahan pertama di Liga Italia Serie A pada Januari lalu. Mereka kalah dari Napoli, dan kemudian kalah dari Benfica di Liga Champions. Juventus bermodal kemenangan 2-1 atas Como menjelang laga melawan PSV. "Kami melihat di pertandingan terakhir, meskipun itu bukan contoh yang baik, ketahanan kelompok ini telah meningkat pesat," kata Motta.
"Kami mampu memenangkan pertandingan tanpa bermain dengan baik. Tetapi itu sama sekali tidak berguna. Itu poin positif. Anda berhasil memenangkan pertandingan saat Anda tidak bermain lebih baik dari lawan.”
"Itu poin positif, tetapi kami tahu bukan begitu caranya. Besok kami perlu memainkan jenis permainan yang berbeda, permainan yang sangat lengkap untuk bersaing melawan tim yang kuat dan meraih kemenangan,” ucap pelatih asal Brasil itu.
Randal Kolo Muani Jadi Kekuatan Tambahan
Juventus memiliki Randal Kolo Muani. Sejak kedatangannya dengan status pinjaman dari Paris Saint-Germain, ia telah mencetak lima gol dalam tiga pertandingan, dan telah menyingkirkan pencetak gol terbanyak tim, Dusan Vlahovic, dari tim inti.
"Ia dan rekan-rekannya telah bermain dengan sangat baik. Ini adalah sebuah tim, seorang pemain tidak akan pergi ke mana pun. Randal, seperti semua orang lainnya, tahu betul hal itu," kata Motta.
"Semua orang ingin bermain dan mereka tahu betul bahwa yang penting adalah kualitas menit bermain mereka, bukan jumlah menit bermain mereka dalam satu pertandingan atau satu musim. Dusan telah melakukan banyak hal sejauh ini. Saya yakin jika dia bermain besok, dia pasti akan membantu.”