Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan perenang nasional, Elsa Manora Nasution, menyatakan Indonesia membutuhkan mukjizat untuk bisa mendapatkan medali emas dari cabang renang dalam Asian Games 2018. Ia menilai kompetisi yang akan berlangsung sangat ketat dengan menyertakan para perenang tingkat dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya tahu banget perjuangan mereka dalam mempersiapkan diri, tapi untuk bisa menang atau mendapatkan emas itu sebagai mukjizat aja kali ya," kata Elsa di Bandara Silangit, Siborongborong, Sumatera Utara, Kamis, setelah sehari sebelumnya ia ambil bagian menjadi salah satu pembawa obor dalam kirab obor Asian Games 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Elsa, yang saat masih aktif disebut Ratu Renang Indonesia, banyak pemegang rekor dunia akan berlaga di Asian Games. "Banyak juga di Asian Games itu perenang tingkat dunia, pemilik rekor, rata-rata kayak Cina, Kazakhstan, dan sebagainyalah itu," ujar dia.
Menurut dia, dalam skala SEA Games saja hanya beberapa saja atlet renang Indonesia yang bisa diunggulkan. "Kalau di Asian Games, mungkin bisa masuk 10 besar atau final saja udah amazed banget," katanya.
Kendati demikian, Elsa menilai peluang Indonesia untuk memperoleh medali dari cabang olahraga renang tidak tertutup sama sekali. Menurut dia, nomor estafet biasanya bisa menjadi ajang bagi negara-negara yang tak diunggulkan bisa memperoleh medali.
"Bisa juga misalnya kayak saya atau yang lainnya dulu, bisa juga kita memperoleh medali di nomor relay atau estafet, karena itu gabungan dari semua ya. Dari dulu relay itu, walaupun lawan ada yang perenang dunianya masih bisa dapat medali," ujarnya. "Jadi kita gak menutup kemungkinan, harus percaya diri kalau tim kita udah maksimal mempersiapkan diri."
Cabang olahraga renang Asian Games 2018 akan digelar di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada 19-24 Agustus.