Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City dan Chelsea telah menyelesaikan pertandingan final Liga Champions pada Minggu dinihari, 30 Mei 2021. Pada pertandingan yang berlangsung di Estadio do Dragao tersebut, Chelsea berhasil menjadi juara berkat kemenangan 1-0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Chelsea sendiri sebenarnya tampil tertekan pada awal babak pertama. Akan tetapi, The Blues akhirnya mampu keluar dari tekanan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mereka bahkan mampu mengancam gawang Man City di pertengahan babak pertama. Barulah pada menit ke-42, Kai Havertz berhasi membawa Chelsea unggul.
Mantan pemain Bayer Leverkusen tersebut mampu memenangkan duel satu lawan satu dengan penjaga gawang Ederson Moraes. Skor 1-0 untuk The Blues ini pun bertahan di babak pertama.
Tertinggal satu gol, Man City justru tertimpa sial. Itu terjadi setelah Kevin De Bruyne mengalami cedera, yang mengharuskannya keluar dari lapangan.
Setelah kehilangan De Bruyne, pelatih Pep Guardiola berencana untuk mencuri gol penyama kedudukan dengan menempatkan Gabriel Jesus.
Sayangnya, sejumlah usaha yang dilakukan Man City masih belum membuahkan hasil. Situasi ini membuat Pep akhirnya menurunkan Sergio Aguero di menit ke-77.
Namun, perubahan taktik itu belum mampu membuat Si Biru Langit selamat dari kekelahan. Mereka justru beberapa kali mendapat tekanan dari sang lawan.
Hingga wasit meniupkan peluit panjang, Chelsea mampu mempertahankan keunggulan 1-0 atas Man City di partai final Liga Champions. The Blues akhirnya keluar sebagai juara.
Dengan hasil ini, Chelsea sukses menggagalkan misi treble winner Man City. Mengingat, The Citizens hanya membutuhkan trofi Liga Champions untuk menyempurnakan musimnya.