Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian delapan kemenangan beruntun Inter Milan terhenti setelah kalah 1-3 melawan Napoli di Stadion Diego Armando Maradona, Naples, pada Ahad, 21 Mei 2023. Inter Milan gagal melanjutkan tren positif usai merayakan keberhasilan lolos ke final Liga Champions untuk pertama kali sejak 2010 di kandang Napoli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah berhasil menahan Napoli, juara Liga Italia Serie A 2022-2023 pada 45 menit pertama, Inter Milan kebobolan lebih dulu oleh gol Andre Zambo Anguissa pada menit ke-67. Romelu Lukaku sempat menyamakan skor pada menit ke-85, tetapi tiga menit berselang Giovanni Di Lorenzo mengembalikan keunggulan I Partenopei.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gianluca Gaetano Gaetano menyempurnakan kemenangan Napoli pada masa injury time. Napoli menang atas La Beneamata yang harus bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah Roberto Gagliardini di pengujung babak pertama.
Setelah mengamankan Scudetto pertama dalam 33 tahun, Napoli masih memimpin klasemen liga dengan keunggulan 14 poin. Tapi, tim Luciano Spalletti kalah dari Monza pekan lalu menjelang laga kandang menghadapi Inter Milan.
Spalletti kembali menurunkan kekuatan terbaiknya setelah melakukan rotasi usai gelar liga diamankan. Alex Meret kembali berdiri di bawah mistar gawang, kapten Giovanni Di Lorenzo mengawal sisi kanan pertahanan. Victor Osimhen, top skor klub dan pemimpin daftar Capocannoniere, menjadi starter di lini depan bersama Kvaratskhelia.
Adapun Simone Inzaghi mengistirahatkan beberapa pemain karena harus berbagi fokus dengan final Coppa Italia di Stadion Olimpico tengah pekan depan, Lautaro Martinez, Edin Dzeko, dan Hakan Calhanoglu tak masuk pilihan utama.
Napoli mendominasi permainan sepanjag babak pertama, namun finalis Liga Champions Inter Milan mampu bertahan sehingga skor kacamata bertahan hingga turun minum. Tapi Inter harus bermain dengan 10 orang menyusul kartu kuning kedua yang diterima Gagliardini.
Pertahanan Inter akhirnya mampu ditembus ketika I Partenopei akhirnya memecah kebuntuan lewat tendangan voli Anguissa, setelah menerima umpan Piotr Zielinski. Romelu Lukaku mencetak gol setelah memanfaatkan umpan silang Dimarco yang baru masuk sebagai pengganti.
Namun lini belakang Inter tak mampu menahan gempuran Napoli, yang berhasil membukukan dua gol tambahan. Kapten Di Lorenzo melancarkan serangan dari sisi kanan, sebelum melepaskan tembakan melengkung untuk mengubah skor menjadi 2-1.
Laga berakhir untuk Inter karena Gaetano mencetak gol tambahan untuk tuan rumah. Ketika Onana sudah salah langkah, Giovanni Simeone memberikan umpan pendek di kotak penalti, yang diteruskan tendangan Gaetano.
Sejumlah fakta menarik tercipta pada laga Napoli vs Inter Milan. Pertama, Romelu Lukaku telah mencetak enam gol di Serie A sejak awal April. Tidak ada pemain yang mencetak lebih banyak gol di kompetisi ini sepanjang periode yang sama selain Lautaro Martinez. Kedua, Napoli menang melawan 19 lawan berbeda dalam satu musim untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka di Serie A.