Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jack Grealish resmi bergabung dengan Manchester City pada bursa transfer musim panas ini. Pemain berusia 25 tahun itu pernah dijuluki sebagai Lionel Messi berkaki kanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Grealish mengguncang bursa transfer setelah City menebusnya dengan mahar 100 juta pound sterling atau sekitar Rp 2 triliun dari Aston Villa. Nilai itu menjadikannya sebagai pemain berbanderol termahal di Liga Inggris, mengalahkan Paul Pogba yang dibeli Manchester United dari Juventus sebesar 89 juta pound sterling pada 2016.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tingginya nilai transfer Grealish itu membuat banyak pihak bertanya-tanya. Pasalnya, selama ini Grealish belum memberikan gelar bergengsi bagi Villa.
Persembahan terbaik Grealish adalah ketika membawa Aston Villa mencapai final Piala FA pada 2014-2015 dan final Piala Liga musim 2019-2020.
Catatan gol pemain berusia 25 tahun itu pun terbilang biasa saja. Selama delapan musim di Villa Park, Grealish total telah bermain 213 kali dan menyumbangkan 32 gol.
Akan tetapi kemampuan Grealish tak diragukan oleh rekannya, Emiliano Martinez. Penjaga gawang Villa sekaligus Timnas Argentina itu bahkan menyamakan Grealish dengan kompatriotnya, Lionel Messi.
Martinez menyebut Grealish memiliki kemampuan menggiring bola seperti Messi. Dia jarang kehilangan bola dan bisa meliuk melewati dua hingga tiga pemain lawan sekaligus. Bedanya, jika Lionel Messi dominan menggunakan kaki kiri, maka Grealish menggunakan kaki kanan.
"Dia adalah pemain paling berbakat yang saya pernah lihat," kata Martinez dalam wawancara dengan talkSPORT Februari lalu.
"Dia tak pernah kehilangan bola. Ketika saya melihat Grealish berlari, selalu berakhir dengan tendangan ke arah gawang atau tendangan sudut bagi kami. Dia bisa menusuk melewati dua atau tiga pemain lawan."
"Saya melihat dia sebagai Messi dengan kaki kanan ketika dia memegang bola. Anda tak bisa merebut bola dari dia," kata Martinez.
Martinez pun menceritakan pengalamannya ketika berlatih dengan Messi dan Grealish. Menurut dia, keduanya memiliki banyak kesamaan.
"Ketika saya berlatih dengan Jack, tak ada satu pun pemain yang mau menjegalnya. Mereka menghormati dia, dia bisa mencetak gol, dia bisa mencungkil bola (melewati lawan), dia bisa segalanya," kata Martinez yang baru saja menjuarai Copa America bersama Messi dan Timnas Argentina bulan lalu.
"Sama halnya ketika saya berlatih bersama dengan Messi di tim nasional. Tak ada orang yang mau menyentuhnya, dia bisa mencungkil bola. Dia memperlakukan pemain lain seperti kerucut."
Manchester City memang sempat dihubungkan dengan Lionel Messi. Manajer Pep Guardiola ingin memboyong mantan anak asuhnya itu ke Etihad Stadium demi mengulang sukses seperti saat di Barcelona.
Sayangnya upaya City memboyong Messi terbentur janji si pemain yang sempat menyatakan hanya akan membela Barcelona dan klub masa kecilnya, Newell's Old Boys. City pun mundur teratur meskipun Messi sudah berstatus pemain tanpa klub sejak 1 Juli lalu.
Akan tetapi, Hanya berselang beberapa saat setelah Manchester City mengumumkan perekrutan Jack Grealish, Barcelona menyatakan tak bisa mempertahankan Lionel Messi karena masalah ekonomi.