Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jerman berhasil mengalahkan Inggris 1-0 dalam laga uji persahabatan di Signal-Iduna Park, Kamis dinihari. Gol tunggal di laga itu dicetak oleh Lukas Podolski yang melakukan pertandingan perpisahannya.
Dari pertandingan ini setidaknya ada 2 pelajaran bisa diambil. Seperti berikut ini:
Pertama, Inggris cukup menjanjikan dengan formasi barunya.
Pelatih Gareth southgate dalam laga itu memakai formasi 3-4-3 yang belakangan banyak dipakai di klub, termasuk jadi andalan Chelsea dan pernah dicoba Manchester United. Meski kalah, formasi 3 bek itu tampak cukup menjanjikan. Michael Keane yang tampil sebagai debutan sampai cukup solid bersama Gary Cahill dan Chris Smalling. Mereka hanya kebobolan oleh gol tendangan jarak jauh dari Podolski.
Baca: Timnas Inggris Pakai Formasi Baru 3-4-3, Begini Evaluasinya
Kedua, Jerman memang selalu unggul.
Bukan hanya karena mereka menang dari segi skor, pelatih Joachim Loew lagi-lagi menunjukkan kemampuannya untuk meremajakan timnya setelah menjadi juara Piala Dunia pada 2014 lalu. Dia antara lain menurunkan para pemain muda, seperti Leroy Sane (21 tahun), Julian Weigl (21), Timo Werner (21), Julian Brandt (20), Joshua Kimmich (22).
Bukan hanya karena mereka menang dari segi skor, pelatih Joachim Loew lagi-lagi menunjukkan kemampuannya untuk meremajakan timnya setelah menjadi juara Piala Dunia pada 2014 lalu. Dia antara lain menurunkan para pemain muda, seperti Leroy Sane (21 tahun), Julian Weigl (21), Timo Werner (21), Julian Brandt (20), Joshua Kimmich (22).
Baca: Jerman Tekuk Inggris, Loew: Pemain Muda Kami Masih Gugup
MIRROR | NS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Foto 
