Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Inggris

Kisah N'Golo Kante, Tukang Sampah saat Bocah Kini Digaji Rp 1,5 Triliun per Musim di Arab Saudi

N'Golo Kante terinspirasi dari Imigran Prancis di Timnas Prancis 1998 yang bisa mendapat pekerjaan terhormat dan membawa negaranya menjadi juara dunia

14 Juni 2023 | 08.53 WIB

Gelandang Chelsea N'Golo Kante melakukan selebrasi usai kalahkan Villareal lewat adu penalti dalam pertandingan Piala Super Eropa di Windsor Park, Belfast, Irelandia Utara, 12 Agustus 2021. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
material-symbols:fullscreenPerbesar
Gelandang Chelsea N'Golo Kante melakukan selebrasi usai kalahkan Villareal lewat adu penalti dalam pertandingan Piala Super Eropa di Windsor Park, Belfast, Irelandia Utara, 12 Agustus 2021. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang bertahan Chelsea N'golo Kante segera berlabuh ke klub Arab Saudi, Al-Ittihad. Seperti dilansir dari laman dailymail.co.uk, Kante akan digaji hingga 100 juta euro atau mencapai Rp 1,5 Triliun. Sebelum menjadi atlet sepak bola terkenal, Kante sempat mengalami kerasnya kehidupan jalanan. Namun saat berhasil ia tetap bersikap rendah hati dan pemalu, tetapi hal tersebut yang hanya diketahui oleh publik. Seperti dilansir dari laman goal.com, berikut merupakan fakta unik N’Golo Kante

Berasal dari Mali

Meskipun diketahui sebagai pemain Timnas Prancis dan pernah membawa Timnas Prancis juara Piala Dunia pada 2018 lalu, Kante merupakan seorang imigran yang berasal dari Mali. Namun demikian, Kante lahir di Paris pada 1991 dan berasal dari keluarga yang sederhana dengan ayahnya sebagai pemahat batu dan ibunya sebagai tukang bersih-bersih.

Memiliki Nama Kerajaan

Nama N’Golo yang dimiliki Kante diketahui terinspirasi dari seorang Kaisar Mali yang bernama Ngolo Diarra. Sosok tersebut menjadi inspirasi bagi kedua orang tua Kante karena Diarra dulunya merupakan budak yang memperoleh kemerdekaan dan memiliki peran yang signifikan dalam menumbangkan rezim pada saat itu di Mali.

Dari Pengepul Sampah hingga Terinspirasi Pemain Imigran Timnas Prancis

Berasal dari keluarga imigran yang mengalami kesulitan ekonomi membuat Kante kecil berjuang keras untuk hidup. Ia kerap mengumpulkan sampah-sampah untuk dijual. Di fase kehidupannya itu, Kante tidak pernah terpikir untuk menjadi seorang pemain bola. Ia hanya bertarung di jalanan untuk menyambung hidup. 

Namun ajang piala dunia 1998 mengubah pandangannya. Ketika mengumpulkan sampah di stadiun sepak bola, ia melihat bagaimana warga imigran sepertinya bisa memiliki pekerjaan terhormat melalui sepak bola. Bahkan skuad Timnas Prancis juara piala dunia saat itu. 

Selain mendapat uang banyak karena banyak sampah yang ia kumpulkan, piala dunia membuatnya bertekad menjadi pemain Timnas Prancis.  20 tahun kemudian cita-citanya terwujud. Kante berhasil mengulangi kesuksesan yang diraih oleh Zidane dengan mempersembahkan gelar Piala Dunia 2018 pada Timnas Prancis. 

Hampir Menjadi Akuntan

Sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia sepak bola sebagai seorang atlet profesional, dulunya Kante merupakan seorang mahasiswa program studi akuntansi. Pendidikan tersebut ditempuh sebagai sebuah rencana cadangan karena pada awal kariernya sebagai pemain sepak bola tidak kunjung menemui kesuksesan.

Tidak Pernah Dapat Kartu Merah di Liga Inggris

Meskipun berposisi sebagai gelandang bertahan yang notabene membantu timnya dalam merebut bola, Kante tidak pernah mendapatkan kartu merah selama bermain di Liga Inggris. Selama kariernya di Liga Inggris, Kante hanya pernah menerima 31 kartu kuning saat membela Chelsea maupun Leicester City. 

Pilihan Editor: Tren Bintang Eropa ke Arab Saudi Meningkat, Teranyar N'Golo Kante yang Diburu Al-Ittihad

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus