Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Inggris

Manchester United Disingkirkan Fulham di Putaran Kelima Piala FA, Simak 7 Hal yang Dikatakan Ruben Amorim

Manchester United kandas di putaran kelima Piala FA setelah kalah adu penalti 3-4 dari Fulham. Kedua tim bermain 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.

3 Maret 2025 | 05.16 WIB

Pelatih Manchester United Ruben Amorim. REUTERS
Perbesar
Pelatih Manchester United Ruben Amorim. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United tersingkir di putaran kelima Piala FA 2024/25 setelah kalah adu penalti 3-4 dari Fulham dalam laga yang berlangsung di Old Trafford, Minggu, 2 Maret 2025.  Kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang waktu normal ditambah dua ekstra time sebelum laga dilanjutkan ke adu penalti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MU, yang merupakan juara bertahan, sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Calvin Bassey sebelum berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Bruno Fernandes. Di babak adu penalti, dua penendang MU yakni Victor Lindelof dan Joshua Zirkzee gagal mencetak gol. Fulham pun menang dengan skor 4-3.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pelatih MU, Ruben Amorim, mengajak timnya untuk segera melupakan kekalahan menyakitkan dari Fulham ini. Fokus mereka kini tertuju sepenuhnya pada Liga Europa sebagai satu-satunya kompetisi yang masih bisa dimenangkan musim ini.

Simak sejumlah komentar Ruben Amorim:

Kata Amorim soal Analisis Pertandingan 

Amorim mengakui bahwa gol dari situasi bola mati yang dicetak Fulham di akhir babak pertama menjadi pukulan besar bagi timnya. "Kami tahu di babak pertama bahwa gol itu akan membuat kami kesulitan. Kami harus menekan lebih tinggi, dan untungnya, kami berhasil melakukannya. Kami mencetak gol balasan dan memiliki peluang terbaik dalam pertandingan ini," ujarnya.

Meski demikian, ia menyadari bahwa tim tidak bisa mengontrol seluruh jalannya pertandingan. "Terkadang intensitas kami menurun, tetapi secara keseluruhan, kami mampu memahami alur permainan dengan baik," kata dia.

Amorim Soroti Momen Positif di Tengah Kekalahan

Pelatih asal Portugal itu juga menyoroti periode 35 menit di mana timnya mendominasi penguasaan bola dan mengendalikan pertandingan. "Kami menciptakan peluang-peluang terbaik dalam sisa pertandingan. Memang tidak mudah untuk bermain dengan level yang sama selama 90 menit, tapi kami terus meningkatkan durasi kami bermain dengan penguasaan bola yang baik dan lebih percaya diri," kata Amorim.

Namun, seperti yang sering terjadi dalam sepak bola, kadang Anda menang, kadang Anda kalah. "Kami sudah tahu bahwa musim ini akan seperti itu," kata Amorim.

Amorim Soroti Peran Penting Bruno Fernandes

Amorim memberikan apresiasi khusus kepada Bruno Fernandes, yang dinilai sebagai pemain kunci dalam transisi serangan dan membawa bola ke sepertiga akhir lawan. "Bruno adalah pemain terbaik untuk melakukan itu. Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, kami kurang percaya diri dalam membawa bola maju, tapi Bruno adalah orang yang tepat untuk itu saat ini," kata dia.

Ia juga menyoroti mentalitas sang kapten. "Jika Anda melihat pertandingan, dia adalah pemain yang memberikan segalanya untuk klub ini. Dia tidak suka kalah, dia ingin menang, dan itu sempurna untuk klub kami," kata Amorim.

Amorim Bicara Keberanian Pemain Muda

Amorim juga memberikan pujian kepada para pemain muda yang diberi kesempatan tampil. "Tradisi kami adalah memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk masuk ke tim utama. Chido (Obi) tampil cukup baik dalam pertandingan ini. Tentu saja, mereka masih harus banyak belajar, tapi mereka siap bermain untuk Manchester United," katanya.

Kata Amorim Soal Suasana Ruang Ganti

Usai pertandingan, suasana ruang ganti terlihat muram. Para pemain tampak kecewa dan marah atas kekalahan ini. Namun, Amorim memilih untuk fokus pada perbaikan performa. "Anda tidak bisa mengubah masa lalu. Fokus saya adalah pada masa depan. Kami sedang berkembang, dan 35 menit awal kami cukup bagus. Itu yang harus menjadi fokus kami untuk pertandingan berikutnya," ujarnya.

Amorim Mimpi Juarai Liga Premier

Meski tersingkir dari Piala FA, Amorim menegaskan bahwa tujuan utama klub tetap sama berusaha menjuarai Liga Premier, yang entah kapan bisa tercapai. "Saya tahu kami kehilangan beberapa pertandingan dan trofi musim ini, tapi tujuan kami adalah memenangi Liga Premier lagi. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan, tapi itulah tujuan kami," tegasnya.

Ia juga menyadari bahwa kekalahan ini bisa mempengaruhi mental tim. "Kami mungkin merasa sedikit menderita karena kekalahan ini, tapi kami punya tujuan besar. Tidak peduli apa, kami harus tetap fokus pada tujuan itu," tambahnya.

Persiapan Menghadapi Real Sociedad

Pertandingan berikutnya melawan Real Sociedad di Liga Europa menjadi prioritas utama. Amorim menekankan pentingnya pemulihan fisik para pemain, terutama setelah melihat betapa lelahnya mereka di laga melawan Fulham. "Kami harus memulihkan pemain dan mendorong mereka yang absen untuk kembali. Kami sedang berkembang, dan saya melihat para pemain semakin percaya diri dengan bola dan posisi mereka," katanya.

Namun, ia juga menegaskan bahwa kemenangan adalah cara terbaik untuk membangun kepercayaan diri tim. "Satu-satunya cara saya tahu untuk membantu pemain adalah dengan fokus pada pertandingan berikutnya, mempelajari karakteristik lawan, dan mengevaluasi pertandingan ini. Jika kami menang, kepercayaan diri tim akan meningkat," kata Amorim.

REUTERS, MANUTD.COM

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus