Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terbentuknya klub sepak bola Paris Saint Germain atau PSG bermula dari ambisi tinggi sekelompok pengusaha yang ingin menciptakan klub sepakbola unggulan di ibukota Prancis. Saat itu, memang belum ada tim sepak bola dari Paris yang mampu menjadi kampiun kasta tertinggi selain yang dilakukan oleh RC Paris pada tahun 1936.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, perlahan-lahan klub RC Paris tak mampu menjaga eksistensinya sehingga mereka hilang dari peredaran dan hanya menyisakan Red Star FC sebagai satu-satunya klub asal Paris yang terus berjuang di pentas divisi satu kala itu.Situasi itulah yang mengawali embrio berdirinya klub sepak bola PSG.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PSG berawal dari sebuah klub yang bernama Paris FC pada tahun 1969. Klub ini mulanya tak langsung berkiprah secara mapan di kompetisi sepak bola lokal. Lambat laun, Paris FC akhirnya merger dengan Stade Saint-Germain yang merupakan klub sepak bola yang sudah ada sejak tahun 1904 dan berpusat di pinggiran kota. Para kelompok pengusaha berusaha untuk menggabungkan kedua klub ini agar menjadi tim sepak bola yang dominan di Paris, Prancis. Penggabungan dari dua klub ini akhirnya melahirkan nama PSG yang secara sah berdiri pada tanggal 12 Agustus 1970.
Tidak butuh waktu lama setelah berdiri, klub gabungan yang bernama PSG itu hanya butuh waktu semusim untuk menyabet gelar juara pada musim 1970/1971 dan tiket promosi menuju kasta tertinggi kompetisi sepak bola lokla di Prancis.
Di musim selanjutnya, masa bulan madu tim gabungan tersebut berakhir. Pasalnya saat itu klub dilanda konflik dengan munculnya opini bahwa dengan adanya embel-embel Saint-Germain yang merupakan daerah pinggiran maka klub bukanlah sepenuhnya merepresentasikan Kota Paris.
Alhasil Paris FC pun memutuskan untuk pisah dari perjanjian awal. Namun, klub ini tetap menguasai jatah untuk berkiprah di kompetisi tertinggi Liga Prancis. Sementara itu PSG harus rela turun ke divisi tiga dan diasumsikan menjadi klub sepak bola amatir.
Namun pada tahun 1974, kondisi berbalik, PSG dengan cepat sukses kembali naik hingga ke divisi satu, sedangkan Paris FC justru terdegradasi.
Sejak saat itu pula, PSG terus menancapkan eksistensinya lebih jauh dengan berhasil memenangkan gelar divisi satu untuk pertama kalinya pada musim 1985/86 sebelum disusul gelar kedua musim 1993/94. Selain menyabet gelar domestik lainnya, klub berjuluk Le Parisien ini turut merambah prestasinya ke Eropa dengan menjadi juara Piala Winners usai mengalahkan klub Austria, Rapid Wina di final 1995/96.
Sudah setengah abad umur klub yang bermarkas di Stadion Parc des Princes ini dan juga sudah banyak gelar juara yang direngkuh. Untuk piala Ligue 1 PSG sudah meraih 9 gelar juara dan mendapat predikat juara bertahan semenjak menjuarai Ligue 1 Prancis pada 2012-13 hingga musim 2019-2020.
Selain itu PSG juga sudah memiliki 13 gelar Piala Prancis, 9 gelar Piala Liga Prancis, dan 10 gelar Piala Super Prancis. Sedangkan untuk cakupan internasional PSG sudah menjuarai Piala Winners UEFA pada 1996 dan Piala Intertoto pada 2001.
Meman, sejak diambil alih oleh investor asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi, PSG menjadi tim sepak bola yang kaya raya. Klub tersebut telah membeli pemain-pemain bintang dunia seperti Thiago Silva, Blaise Matuidi, Neymar Jr, Klyian Mbappe, Sergio Ramos, dan baru-baru ini PSG berhasil mengontrak pemain terbaik dunia Lionel Messi.
PRIMANDA ANDI AKBAR