Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen klub Semen Padang kecewa dengan keputusan PSSI yang menghentikan Liga 2 2022-2023. Mereka meminta ganti rugi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Liga 2 2022-2023 resmi tak dilanjutkan sesuai hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Kamis,12 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, kecewa dengan putusan itu. Mereka memiliki ambisi besar dan keyakinan dapat meraih tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
"Secara tim kami Semen Padang FC kecewa dengan disetopnya Liga 2 2022," kata Win Bernadino, dikutip dari situs resmi klub.
"Karena insyaallah dengan persiapan yang kami lakukan, kami yakin bisa bersaing dalam perebutan tiket promosi Liga 1."
Soal masa depan tim, Win Bernadino menyebutkan masih menunggu surat resmi dari PSSI terkait penghentian Liga 2 2022-2023. Ia pun berharap adanya biaya ganti rugi dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku federasi dan operator kompetisi.
Baca Juga: Bekasi FC Minta PSSI Batalkan Penghentian Liga 2
"Memang seluruh komponen tim (pelatih, pemain dan ofisial) dari awal Desember (2022) kami putuskan untuk libur, karena belum ada kejelasan kapan liga dilanjutkan," kata Win.
"Sekarang dengan info seperti ini (Liga 2 2022-2023 tidak dilanjut) mau tidak mau kami menunggu surat resmi dari PSSI."
"Mudah-mudahan biaya-biaya selama kompetisi kemarin ada pertimbangan dari PSSI dan LIB untuk kompensasinya."
Selanjutnya: PSMS Medan Juga Kecewa
PSMS Medan menyampaikan rasa kecewanya terkait dihentikannya Liga 2 Indonesia 2022-2023 oleh PSSI, mengingat selama ini persiapan mereka sudah cukup matang untuk mengikuti lanjutan liga.
"Pastinya kita kecewa. Kita sudah mempersiapkan diri sejak bulan lalu terkait lanjutan liga. Apalagi ada angin segar dari LIB bahwa Liga 2 mau lanjut lagi tanggal 14 Januari 2023 ini," kata Media Officer PSMS, Aldi Aulia di Medan, Jumat.
Ia mengatakan, sejumlah klub Liga 2 menyatakan sikap tetap ingin melanjutkan kompetensi termasuk PSMS, sehingga pembatalan tersebut dirasa sangat mengecewakan.
Terlebih performa Joko Susilo dan kawan-kawan sangat baik dengan memuncaki klasemen sementara wilayah barat sebelum seluruh kompetisi dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan, Oktober 2022 lalu dan sangat terbuka lebar untuk dapat promosi ke Liga 1.
"Dalam rapat owner club meeting Liga 2 lalu, PSMS dengan tegas telah menyatakan sikap Liga 2 tetap lanjut dan berniat jadi tuan rumah andai pakai format bubble," kata dia.
"Bahkan klub-klub (Liga 2) diminta untuk melakukan risk assessment home base mereka dan hasilnya banyak yang dinyatakan layak. Rasanya kami ini seperti kena prank," kata dia lagi.
Ketika disinggung perihal langkah selanjutnya, kata Aldi, pihaknya masih akan menunggu rapat internal manajemen PSMS.
"Dengan keputusan pemberhentian itu, kami masih akan membahasnya lebih lanjut dalam rapat internal, termasuk terkait dengan kelanjutan tim yang sudah sebulan terakhir ini kembali menggelar TC," katanya.
ANTARA | SKOR.ID
Baca Juga: Kecewa Penghentian Liga 1, Persipura Jayapura Singgung Izin Berkompetisi di Luar Negeri