Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona tengah berada dalam tekanan besar. Klub La Liga Spanyol itu disoroti media-media Spanyol dengan frase-frase negatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Barca yang Malang," demikian cover surat kabar Marca, Rabu. Sedangkan Daily Sport membuat judul besar di halaman mukanya, "Kenyataan Menyedihkan".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ulasan-ulasan pedas itu dialamatkan pada Barcelona setelah tim itu menelan kekalahan 0-3 saat menjamu Bayern Munchen dalam laga pertama Liga Champions musim ini. Itu menjadi kekalahan telak pertama yang dialami klub itu setelah ditinggal Lionel Messi yang hengkang ke PSG setelah klub itu mengalami kesulitan keuangan.Pemain Bayern Munchen, Robert Lewandowski melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Barcelona dalam kualifikasi Liga Champion grup E di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 14 September 2021. REUTERS/Albert Gea
Hasil itu memperjelas realitas suram yang dihadapi klub itu. Kurang dari setahun yang lalu tim Catalan itu menjalani 38 pertandingan tak terkalahkan di kandang sendiri di Liga Champions.
Kini, mereka kalah dalam tiga pertandingan Eropa terakhirnya di Camp Nou. Sebelum kekalahan dari Bayern, mereka juga takluk 3-0 dari Juventus dan 4-1 dari Paris St Germain.
Kekalahan dari Beyern Munchen itu tak setelak 2020, saat mereka takluk 8-2 dari lawan sama di perempat final Liga Champions 2019-2020. Tetapi performa tim bahkan lebih membuat miris: mereka tak berhasil meraih satu pun tembakan tepat sasaran.Pemain Barcelona, Yusuf Demir berebut bola dengan pemain Bayern Munchen, Dayot Upamecano dalam kualifikasi Liga Champion grup E di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 14 September 2021. REUTERS/Albert Gea
Beberapa penggemar di Camp Nou mencemooh para pemain. Para pendukung lain sesekali bertepuk tangan saat Barca mendapat bola. Tapi, kebanyakan penonton malam itu bersikap apatis.
Selanjutnya: Pengakuan Pahit Pique
Bek veteran sekaligus kapten Gerard Pique mengakui bahwa timnya harus menghadapi kenyataan pahit. "Inilah adanya dan inilah apa adanya kami."
Pelatih Ronald Koeman mengatakan, banyaknya pemain absen berpengaruh. “Hanya ada tiga striker yang tersedia,” kata pelatih asal Belanda itu.
Namun, ia mengakui ada perbedaan kualitas yang terlihat dalam laga itu. “Saya tidak bisa mengeluh tentang sikap (pemain), tetapi ada perbedaan kualitas. (Bayern adalah) tim yang telah bersama untuk waktu yang lama dan juga memiliki bangku cadangan yang telah meningkat."Pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann merayakan kemenangan timnya setelah menghajar Barcelona dalam kualifikasi Liga Champion grup E di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 14 September 2021. REUTERS/Albert Gea
Barcelona beruntung bergabung di Grup E dengan tingkat persaingam tak terlalu ketat. Kehadiran Dynamo Kiev dan Benfica masih memungkinkan mereka untuk lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up.
Namun, menurut Reuters, hal itu mungkin bukan sepenuhnya kabar baik. Mencapai fase knockout, bagaimanapun, hanya menunda malam memalukan lainnya. Kekalahan telak seperti di perempat final 2020 bisa saja terjadi lagi bila Barcelona bertemu dengan tim kuat.
REUTERS, MARCA
Baca Juga: Ini 4 Masalah Utama Barcelona di Liga Champions