Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Manchester City vs Manchester United 1-2: Apa Kata Pep Guardiola yang Hanya Menang Sekali dalam 11 Laga?

Krisis Manchester City terus berlanjut. Mereka kalah 1-2 saat menjamu Manchester United dalam pekan ke-16 Liga Inggris. Apa kaga Pep Guardiola?

16 Desember 2024 | 05.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis Manchester City terus berlanjut. Mereka kalah 1-2 saat menjamu Manchester United dalam pekan ke-16 Liga Inggris, Minggu, 15 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Man City sempat unggul hingga menit ke-88 lewat gol Josko Gvardiol. Namun, mereka kemudian  kebobolan melalui penalti yang dikonversi oleh Bruno Fernandes dan kemudian mendapat pukulan telak dua menit kemudian saat Amad Diallo mencetak gol.
 
Pelatih Manchester City Pep Guardiola menudingkan jari tepat pada dirinya sendiri setelah rentetan hasil buruk timnya terus berlanjut. “Saya tidak memiliki alasan. Saya bos, saya manajer dan saya tidak cukup baik,” kata Guardiola. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya harus menemukan solusi dan saya tidak menemukan solusi. Sesederhana itu. Saya tidak bekerja dengan baik, itulah kenyataannya.”

Man City tercatat hanya meraih satu kemenangan dari 11 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Krisis yang sangat serius kini tengah tim  juara bertahan itu.

Gelandang Man City, Ruben Dias, tak memahami kondisi yang dialami timnya. 
“Hari ini di menit-menit terakhir kami bermain seperti tim U-15,” kata dia.

Mantan pemain bertahan United, Gary Neville, mengatakan di Sky Sports: “Ini tidak terjadi pada Manchester City, ini tidak terjadi pada Pep Guardiola. Para penggemar ini belum pernah melihat yang seperti ini selama bertahun-tahun. Para pemain ini, pemenang beruntun dan juara beruntun.”

Guardiola, yang baru-baru ini menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun dengan City, terlihat sedih ketika dia berjalan ke terowongan setelah peluit akhir. Para penggemar United saat itu bernyanyi dengan penuh sukacita, “Dia akan dipecat di pagi hari.”

Guardiola menyalahkan jadwal pertandingan yang padat atas sejumlah cedera yang dialami timnya musim ini. Namun, ia tidak mencari alasan dalam konferensi pers yang panjang dan menyentuh hati.

“(Kami unggul) 3-0 atas Feyenoord di menit ke-75 dan kami bermain imbang di laga (Liga Champions). Apakah itu karena jadwal, cedera? Tidak. Kami harus memenangkan pertandingan itu,” kata pelatih asal Spanyol ini.

“Hari ini kami harus memenangkan pertandingan itu karena selain Bruno Fernandes (dengan peluang di menit-menit akhir yang dilepaskan oleh kapten United), tidak ada yang terjadi. Jadi, kami memberikannya lagi.”

“Jika selalu masalah yang sama, itu bisa diperbaiki. Anda berkata 'Ah, itu pemain itu'. Itu bisa diperbaiki: dia tidak bermain. Tapi bukan itu masalahnya.”

City gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran di babak kedua. Kekalahan mereka kali ini menandai tren baruk mereka, ketika sang juara bertahan memimpin dalam pertandingan Premier League dan kalah.

“Saya dibayar dengan sangat baik untuk menangani situasi ini, untuk menangani konferensi pers, menerima semua kritik, tetapi saya ingin jujur, dalam satu atau dua musim, lebih dari satu tahun, satu setengah tahun, kami bisa kalah (hanya) delapan pertandingan,” kata Guardiola.

“Kami berada di puncak klasemen dan satu-satunya tim yang tak terkalahkan di Eropa dan dalam satu bulan dan 10 hari, kami kalah dalam delapan pertandingan. Ini adalah klub besar dan klub tentu saja tidak bisa menerimanya.”

Pep Guardiola sadar masih bertahan di posisinya semata karena torehan di masa lalu. “Saya duduk di sini dalam konferensi pers ini karena apa yang telah saya lakukan di masa lalu; jika tidak, di klub-klub besar, mereka tidak mempertahankan seorang manajer seperti itu,” kata dia.

“Saya tahu ini akan menjadi musim yang sulit, namun saya tidak menyangka akan sesulit sekarang. Saya menginginkannya, sangat menginginkannya. Tapi delapan (kekalahan) dari 11 pertandingan? Saya di sini untuk mencoba dan akan mencoba lagi dan lagi. Itulah kenyataannya.”

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus