Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Plymouth Argyle menciptakan kejutan besar di putaran keempat Piala FA. Mereka menyingkirkan Liverpool setelah menang 1-0 di Home Park, Minggu, 9 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Klub yang tengah terpuruk di dasar klasemen Championship itu berhasil meraih kemenangan berkat gol penalti Ryan Hardie pada menit ke-53 setelah Harvey Elliott melakukan handball.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil ini semakin menegaskan keunikan Plymouth. Mereka tampil buruk di liga domestik, namun mampu menumbangkan dua tim Premier League dalam perjalanan mereka di Piala FA. Sebelumnya mereka juga menyingkirkan Brentford.
Miron Musli, pelatih Plymouth Argyle, mengaku hampir tak bisa berkata-kata setelah melihat timnya mengalahkan tim penghuni pemuncak klasemen Premier League. "Saya kehabisan kata-kata, padahal biasanya mereka bilang saya orang yang cukup fasih berbicara," ujar Musli kepada ITV. Pelatih Plymouth Argyle Miron Muslic. Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Ia menyebut kemenangan itu menjadi hari yang luar biasa bagi timnya. “Kami mencatatkan babak baru dalam sejarah Argyle dengan penampilan penuh semangat dan keinginan untuk bertahan melawan Liverpool. Para pemain tampil fantastis hari ini," kata dia.
Kemenangan ini merupakan momen magis sekaligus pengobat nestapa bagi Plymouth. Mereka saat ini masih berjuang untuk keluar dari zona degradasi Championship. Tim ini hanya meraih lima kemenangan dari 30 pertandingan liga musim ini dan masih tertinggal empat poin dari zona aman. Performa luar biasa di Piala FA menunjukkan bahwa mereka masih memiliki semangat juang tinggi meskipun situasi di liga domestik sulit.
Musli, yang baru ditunjuk sebagai pelatih pada Januari 2025, adalah sosok dengan latar belakang unik. Pelatih kelahiran Bosnia ini mengungsi ke Austria akibat perang pada tahun 1992 dan memulai karier sepak bolanya di akademi FC Wacker Innsbruck. Setelah berkarier sebagai pemain di Austria dan Kroasia, ia beralih menjadi pelatih dan menangani beberapa klub, termasuk Floridsdorfer AC, SV Ried, serta klub Belgia, Cercle Brugge.
Kini, ia menghadapi tantangan besar untuk menyelamatkan Plymouth dari degradasi sambil menikmati perjalanan magis mereka di Piala FA. Hal itu dia sadari betul. Di tengah euforia kemenangan, Musli mengingatkan bahwa tantangan selanjutnya sudah menanti. "Kami sekarang menjadi bagian dari sejarah Argyle... tetapi jangan lupa bahwa kami harus kembali berjuang pada hari Rabu," katanya, merujuk pada laga penting melawan Millwall di Championship.
Kini, Plymouth menantikan undian babak 16 besar Piala FA yang akan berlangsung Senin ini, 10 Februari 2025. Kiprah tim Championship ini akan dinantikan karena statusnya sebagai pembunuh raksasa.
REUTERS