Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Momen Haru Jurgen Klopp dan Virgil van Dijk, Pelukan Terakhir yang Emosional di Laga Perpisahan Liverpool

Virgil van Dijk mengaku sulit melihat Jurgen Klopp pergi dari Liverpool.

20 Mei 2024 | 10.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Liverpool Virgil van Dijk tak kuasa menyembunyikan perasaan sedih usai memainkan pertandingan terakhirnya di bawah asuhan Jurgen Klopp. Ia terlihat berupaya menahan air matanya agar tidak pecah saat memberikan pelukan terakhir ke pelatih asal Jerman tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jurgen Klopp dipastikan berpisah dengan Liverpool pada akhir musim 2023-2024. Ia memutuskan untuk berhenti sejenak dari dunia sepak bola karena merasa kehabisan energi meski kontraknya bersama The Reds masih tersisa dua tahun lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perpisahan Klopp ditutup dengan kemenangan Liverpool atas Wolverhampton Wanderers dalam laga pekan ke-38 Liga Inggris, Minggu, 19 Mei 2024. Duel yang berlangsung di Anfield Stadium itu berakhir dengan skor 2-0 melalui gol yang dicetak Alexis Mac Allister dan Jarell Quansah.

Seusai pertandingan, Klopp menyalami staf pelatih Liverpool dan Wolverhampton. Ia juga menghampiri satu per satu anak asuhnya untuk memberikan pelukan terakhir sebagai pelatih The Reds. Sampailah giliran Van Dijk. Keduanya saling berjabat tangan dan menebar senyuman, lalu diakhiri dengan pelukan yang emosional. Bek asal Belanda itu tampak menundukan kepalanya di bahu sang pelatih sambil berusaha menahan tangis.

"Saya tidak bisa berkata apa-apa, ini hari yang sangat emosional. Liverpool adalah Liverpool, ini istimewa," ujar Van Dijk seusai pertandingan dan acara perpisahan Klopp dikutip dari This Is Anfield.

"Ini akan selamanya menjadi sore yang sulit bagi semua orang, kami ingin memenangkan pertandingan, bahwa kami melakukan tugas kami dan sekarang sangat emosional setelah laga dan memang akan begitu," ujarnya menambahkan.

Ketika ditanya soal pelukan emosionalnya bersama Klopp, Van Dijk mengaku sulit melihat kepergian sang pelatih dari Anfield. "Itu sangat sulit, tapi hidup harus terus berjalan. Anda tidak bisa mempersiapkan diri untuk situasi dan momen seperti ini, tetapi secara keseluruhan ini adalah hari yang baik dan dia pantas mendapatkan setiap kasih sayang yang dia terima."

Virgil van Dijk merupakan salah satu pemain yang didatangkan Liverpool di era kepelatihan Jurgen Klopp. Sempat diragukan karena harga jualnya yang dianggap terlampau mahal, yakni 84,65 juta euro atau sekitar Rp 1,47 triliun, dia membuktikan kapasitasnya hingga kini menjadi pilar penting di lini belakang The Reds. Selain berbagai trofi yang dipersembahkan untuk tim, Van Dijk juga berprestasi secara individu dengan menjadi runner up Ballon d'Or 2019, satu tingkat di bawah Lionel Messi yang keluar sebagai peraih penghargaan pemain terbaik dunia tersebut.

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus