Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

Neymar Sebut Alvaro Gonzalez Bajingan dan Mengaku Menyesal Tak Pukul Wajahnya

Neymar menuding pemain Marseille Alvaro Gonzalez mrlskuksn aksi rasisme terhadapnya.

14 September 2020 | 12.19 WIB

Penyerang Paris St Germain Neymar, adu mulut dengan pemain Olympique de Marseille Alvaro Gonzalez, dalam pertandingan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris, 14 September 2020. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Perbesar
Penyerang Paris St Germain Neymar, adu mulut dengan pemain Olympique de Marseille Alvaro Gonzalez, dalam pertandingan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris, 14 September 2020. REUTERS/Gonzalo Fuentes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Neymar menuding pemain Marseille Alvaro Gonzalez mrlskuksn aksi rasisme terhadapnya sebelum ia dijatuhi kartu merah dalam laga Paris Saint-Germain vs Marseille, Senin dinihari.

PSG kalah 0-1 dari Marseille pada Senin dalam lanjutan Ligue 1itu. Laga tersebut diwarnai perkelahian di akhir pertandingan dengan lima pemain mendapatkan kartu merah karena terlibat dalam insiden itu.

Neymar adalah pemain terakhir yang diusir lapangan karena menampar bagian belakang kepala Gonzalez dan ia menuduh bek asal Spanyol itu mengeluarkan perkataan rasisme saat ia meninggalkan lapangan.

Pemain Brasil itu kemudian mengungkapkan kekesalannya usai pertandingan di akun media sosial-nya terhadap Gonzalez.

"Satu-satunya penyesalan saya adalah tidak memukul wajah si bajingan itu," tulis pemain berusia 28 tahun itu di Twitter yang dikutip Goal pada Senin, 14 September.

"VAR menangkap kejadian itu dengan mudah," tulis Neymar seusai laga. "Sekarang saya ingin melihat gambar rasial yang memanggil saya "monyet", saya mau lihat."

Neymar kemudian kembali mengunggah lagi tulisan di Twitter, dengan menuduh Gonzalez menggunakan perkataan rasial terhadapnya di lapangan.

PSG kini telah kalah dalam dua pertandingan pertama mereka di musim baru Ligue 1, pertama kalinya sejak 1984-85, dengan tim asuhan Thomas Tuchel juga kalah 0-1 melawan Lens pada 10 September.

Pelatih Marseille Andre Villas-Boas kemudian membela Gonzalez pasca pertandingan saat ia menuduh Angel Di Maria meludahi salah satu pemainnya.

Ditanya apakah Gonzalez bersalah karena membuat pernyataan rasial, Villas-Boas menjawab, "Saya tidak berpikir demikian, karena Alvaro adalah pemain berpengalaman. Tidak ada ruang untuk rasisme dalam sepak bola, tetapi saya tidak berpikir ia melakukannya."

"Neymar sedikit kesal dengan situasi ini di akhir pertandingan. Saya berharap itu tidak mengganggu kemenangan ini," tambah pelatih asal Portugal itu. "Kami juga tahu Di Maria meludahi salah satu pemain kami. Itu adalah El Clasico dan kami harus mengingat kemenangan bersejarah ini untuk Marseille."

Tak lama berselang, Alvaro Gonzales mencoba membela diri dan membalas ucapan Neymar.

"Tidak ada tempat untuk rasisme. Sebuah karier yang bersih dengan banyak rekan satu tim dan teman setiap hari," tulis Gonzalez. "Terkadang, Anda harus belajar bagaimana merasakan kekalahan dan menerimanya di lapangan." 

Sementara PSG kembali mengalami kekalahan, Marseille kini telah memenangi dua pertandingan pertama mereka di musim baru Ligue 1 setelah finis kedua musim lalu.

Skuat PSG asuhan Tuchel selanjutnya akan menghadapi Metz pada Kamis dan bermain tanpa Neymar, Layvin Kurzawa dan Leandro Paredes setelah mendapatkan kartu merah mereka pada Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus