Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak tampil di panggung sepak bola saat berusia 17 tahun, Marselino Ferdinan telah digembar-gemborkan sebagai pemain masa depan Timnas Indonesia. Ia memang belum pernah tampil mengecewakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga tahun sejak itu, Marselino telah membantu Indonesia memenangkan medali emas di SEA Games dan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Piala AFF 2022. Ia juga telah menghabiskan beberapa musim terakhir bermain di Eropa. Semua itu terjadi sebelum usianya menginjak 21 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Marselino tak langsung bisa mendapatkan tempat utama di Timnas Indonesia yang berlaga di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk pertama kalinya. Setelah Indonesia mulai berani bermimpi mencapai panggung terbesar sepak bola dunia, Marselino justru absen dalam sebagian besar pertandingan.
Sebelum laga Indonesia vs Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 19 November 2024, ia hanya memulai satu dari lima pertandingan sebagai pemain utama. Ini mungkin terlihat aneh karena Marselino kerap menjadi pilihan utama saat ia menginjak usia ke-18. Peran sentral Marselino juga terlihat pada tim nasional kelompok umur.
Absennya Marselino Ferdinan masuk akal. Ia berjuang untuk mendapatkan tempat utama secara reguler saat merumput di Belgia bersama KMSK Deinze. Kepindahan ke Inggris bersama klub Divisi Championship Oxford United tak serta merta membalikkan nasibnya. Pemain berusia 20 tahun itu masih harus menunggu debutnya.
Kurangnya menit bermain reguler di level klub adalah salah satu alasan paling valid untuk Shin Tae-yong tak memilihnya dalam menentukan sebelas pemain pertama. STY masih cukup bijaksana untuk mempertahankannya dalam daftar susunan pemain.
Laga Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi menjadi jawaban Marselino. Ia memberikan alasan bahwa ia terlalu berbakat untuk tidak dimasukkan dalam susunan pemain utama Timnas Indonesia.
Baru saja kalah telak 4-0 dari Jepang, Indonesia sangat membutuhkan dorongan untuk bangkit dalam perjalanan di Grup C. Tim asuhan Shin Tae-yong memasuki pertandingan melawan Arab Saudi di dasar klasemen, tetapi jarak kedua poin hanya terpisah tiga poin.
Meskipun menghadapi lawan tangguh di Gelora Bung Karno, Indonesia tidak menunjukkan rasa takut sejak peluit awal dibunyikan. Skuad Garuda nyaris mencetak gol pada beberapa kesempatan di awal pertandingan.
Marselino melepaskan tembakan dari sudut sempit yang membentur tiang gawang pada menit pertama. Meskipun demikian, Marselino tidak dapat dibendung pada menit ke-32.
Oratmangoen melepaskan diri dari sisi kanan pertahanan Arab Saudi sebelum, dengan cerdas, mengumpan bola kembali ke tepi kotak penalti. Marselino menunjukkan ketenangan yang luar biasa untuk tidak langsung melepaskan tembakan. Ia melakukan tipuan yang memberinya waktu tambahan sekitar satu detik sebelum melepaskan tembakan kembali ke sudut kiri atas gawang Arab Saudi.
Tendangan itu membuat puluhan ribu suporter menjadi heboh. Keadaan berubah menjadi lebih heboh pada menit ke-57. Marselino memulai serangan balik untuk mengirim bola ke Calvin Verdonk yang berlari cepat di sisi kanan. Verdonk kemudian melakukan serangan balik yang sangat baik untuk menyerbu ke area pertahanan dan memaksa umpan balik untuk menemukan rekan setimnya dan menyelesaikan umpan satu-dua dengan Marselino.
Meskipun tembakan awalnya diblok, bola jatuh dengan baik kembali ke kakinya. Marselino mengambil bola muntah dan berhasil melepaskan sontekan untuk gol kedua Indonesia. Marselino berselebrasi melewati jalur atletik. Melewati bendera sudut, Marselino melanjutkan dengan santai duduk di kursi yang biasanya ditempati oleh seorang fotografer atau pemungut bola. Ia hanya menghela napas dalam-dalam dengan ekspresi bingung di wajahnya.
Marselino menilai keberhasilannya mencetak gol tak lepas dari kerja sama tim. "Saya siap untuk main pertama, itu penting. Saya, secara natural, tahu dari dulu saya juga punya ketenangan dan kepercayaan diri. Jadi momen gol pertama sangat penting buat saya, saya melepas semua, bebannya, mulai dari situ saya mulai menemukan diri saya sebenarnya," tutur dia.
Meski bersikap santai, Marselino membuat seluruh Indonesia merinding. Ia membuat suporter merayakan kemenangan 2-0 yang akan dikenang selama beberapa tahun ke depan.
Bukan berarti Shin Tae-yong tidak tahu, tetapi penampilan Marselino dalam laga Indonesia vs Arab Saudi adalah pengingat: Marselino terlalu hebat untuk tidak dimasukkan dalam starting eleven Indonesia.
Marselino menghadapi tantangan baru. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu harus segera menembus skuad utama Oxford United dan bermain secara reguler. Ini harus menjadi priortas apabila ia ingin mencapai potensi terbaiknya.
Marselino memuji strategi yang Shin Tae-yong terapkan dalam pertandingan menghadapi Arab Saudi. Menurut dia, Indonesia layak menang setelah mendapat hasil buruk dari laga melawan Jepang sebelumnya. "Kami evaluasi dari pertandingan lawan Jepang juga, semua pressure bisa kita handle. Semua bisa lihat bahwa kami melakukan tugas kami dengan baik," kata dia.
Marselino tak ingin berhenti pada capaian Indonesia mengalahkan Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia ingin meningkatkan performanya untuk agenda berikutnya. Saya enggak akan berhenti di sini. Saya akan melakukan evaluasi apa saja yang perlu saya evaluasi. Saya akan kejar terus apa yang saya impikan,” ucap Marselino.
ESPN | BAGUS PRIBADI | ANTARA