Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Pensiun dari Timnas, Ini Perjalanan Karier Angel Di Maria dalam Sepakbola

Angel Di Maria, pemain sayap Argentina, menyatakan mengakhiri karier dengan menjuarai Copa America 2024 adalah pensiun yang sempurna.

18 Juli 2024 | 08.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemain Argentina Angel Di Maria mencium piala saat melakukan selebrasi setelah berhasil memenangkan Copa America 2024 setelah kalahkan Kolombia 1-0 di Hard Rock Stadium, Miami, Florida, 15 Juli 2024. REUTERS/Agustin Marcarian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Angel Di Maria, pemain sayap Argentina, menyatakan pensiun. Ia mengatakan, mengakhiri karier di timnas dengan menjuarai Copa America 2024 adalah pensiun yang sempurna dan merupakan impian besarnya. Keinginan Di Maria terwujud setelah gol Lautaro Martinez pada babak tambahan waktu memastikan kemenangan Argentina 1-0 atas Kolombia di final yang berlangsung di Stadion Sun Life, Florida, Minggu waktu setempat atau Senin pagi.

Kemenangan ini merupakan trofi ketiga berturut-turut bagi Argentina di turnamen besar, setelah sebelumnya menjuarai Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022. "Saya memimpikan hal ini, itulah sebabnya saya katakan ini Copa America terakhir saya dan akan berakhir di sini. Saya bermimpi mencapai final, saya bermimpi memenangkannya, pensiun seperti ini," ujar Di Maria yang berusia 36 tahun, dikutip dari AFP.

Dilansir dari footballbiography, Angel Fabian Di Maria Hernandez lahir pada 14 Februari 1988 di Rosario, sebuah kota di provinsi Santa Fe, Argentina. Di Maria tumbuh dalam keluarga pekerja keras yang selalu mendukung minat dan bakatnya dalam sepak bola. Ayahnya, Miguel Di Maria, bekerja sebagai buruh, sementara ibunya, Diana Hernandez, adalah seorang ibu rumah tangga. Meskipun keluarganya tidak kaya, mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka.

Di Maria mulai bermain sepak bola sejak usia dini dan segera menunjukkan bakat luar biasa. Ia bergabung dengan klub lokal, Torito, sebelum akhirnya pindah ke Rosario Central, salah satu klub besar di kotanya. Di Rosario Central, Di Maria mengembangkan keterampilannya dan menarik perhatian banyak pencari bakat dari klub-klub besar.

Karier Profesional

Pada  2005, Di Maria melakukan debut profesionalnya dengan Rosario Central. Performanya yang impresif membuatnya cepat dikenal sebagai salah satu pemain muda yang menjanjikan di Argentina. Selama dua musim bersama klub tersebut, ia mencatatkan sejumlah gol dan assist yang signifikan, yang menarik perhatian klub-klub Eropa.

Pada  2007, Di Maria pindah ke Eropa untuk bergabung dengan Benfica, klub besar Portugal. Transfer ini merupakan langkah besar dalam karirnya dan memberinya kesempatan untuk bermain di level yang lebih tinggi. Di Maria cepat beradaptasi dengan gaya permainan Eropa dan menjadi salah satu pemain kunci bagi Benfica. Selama tiga musim di Benfica, ia membantu klub memenangkan beberapa gelar domestik dan mendapatkan reputasi sebagai salah satu winger terbaik di liga.

Prestasi Di Maria di Benfica membuatnya dilirik oleh Real Madrid, salah satu klub terbesar di dunia. Pada  2010, ia resmi bergabung dengan Los Blancos dengan transfer yang dilaporkan bernilai sekitar €25 juta. Di Maria segera menjadi bagian penting dari skuad Real Madrid, berkat kemampuannya untuk menciptakan peluang dan mencetak gol.

Selama berada di Real Madrid, Di Maria meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk La Liga, Copa del Rey, dan yang paling prestisius, Liga Champions UEFA pada  2014. Dalam final Liga Champions 2014 melawan Atletico Madrid, Di Maria memainkan peran kunci dan terpilih sebagai Man of the Match, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain top dunia.

Setelah sukses di Real Madrid, Di Maria pindah ke Manchester United pada  2014 dengan rekor transfer klub saat itu, senilai £59.7 juta. Meskipun diharapkan bisa membawa perubahan besar bagi United, musim Di Maria di Inggris tidak berjalan sesuai harapan. Ia mengalami kesulitan adaptasi dengan gaya permainan Liga Inggris dan kerap mendapat kritik. Akhirnya, setelah satu musim, Di Maria meninggalkan Manchester United.

Pada  2015, Di Maria bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG), klub raksasa Prancis. Di PSG, Di Maria menemukan kembali bentuk permainannya yang terbaik. Bersama Neymar, Kylian Mbappe, dan pemain bintang lainnya, Di Maria membantu PSG mendominasi sepak bola Prancis dan tampil impresif di kompetisi Eropa. Selama di PSG, ia memenangkan berbagai gelar domestik termasuk Ligue 1, Coupe de France, dan Coupe de la Ligue.

Karier Internasional

Angel Di Maria telah menjadi bagian penting dari tim nasional Argentina sejak debutnya pada  2008. Ia memainkan peran kunci dalam berbagai turnamen internasional, termasuk Piala Dunia FIFA dan Copa America. Salah satu momen paling bersejarah dalam karir internasionalnya adalah gol kemenangan yang ia cetak di final Copa America 2021 melawan Brasil, yang mengakhiri penantian panjang Argentina untuk gelar internasional utama.

Di Maria juga menjadi bagian dari skuad Argentina yang memenangkan medali emas di Olimpiade 2008 di Beijing. Sepanjang karir internasionalnya, Di Maria dikenal karena dedikasi dan kontribusinya yang konsisten untuk tim nasional.

Kehidupan Pribadi

Di luar lapangan, Angel Di Maria adalah seorang pria keluarga. Ia menikah dengan Jorgelina Cardoso pada  2011, dan pasangan ini memiliki dua anak perempuan. Di Maria dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan berorientasi pada keluarga. Meskipun kehidupannya sebagai pesepak bola profesional penuh dengan sorotan media, Di Maria berusaha menjaga kehidupan pribadinya tetap sederhana dan jauh dari kontroversi.

Di Maria juga terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan filantropi. Ia sering kali menggunakan popularitasnya untuk membantu mereka yang membutuhkan, baik di Argentina maupun di negara-negara lain. Kontribusinya dalam berbagai kegiatan sosial menunjukkan bahwa ia tidak hanya hebat di lapangan, tetapi juga memiliki hati yang besar di luar sepak bola.

Penghargaan dan Prestasi

Dilansir dari Transfermarkt, sepanjang kariernya, Di Maria telah meraih banyak penghargaan dan prestasi, baik di level klub maupun internasional. Berikut beberapa di antaranya:

- Liga Portugal: Benfica
  - Primeira Liga: 2009–10
  - Taça da Liga: 2008–09, 2009–10
  
- Liga Spanyol: Real Madrid
  - La Liga: 2011–12
  - Copa del Rey: 2010–11, 2013–14
  - Supercopa de España: 2012
  - Liga Champions UEFA: 2013–14
  - UEFA Super Cup: 2014
  
- Liga Prancis: Paris Saint-Germain
  - Ligue 1: 2015–16, 2017–18, 2018–19, 2019–20
  - Coupe de France: 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2019–20
  - Coupe de la Ligue: 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2019–20
  - Trophée des Champions: 2016, 2017, 2018, 2019

- Internasional: Tim Nasional Argentina
  - Copa America: 2021, 2024

- Piala Dunia: 2022

  - Medali Emas Olimpiade: 2008

Penghargaan individu juga menghiasi perjalanan karir Di Maria, termasuk masuk dalam tim terbaik UEFA dan berbagai nominasi untuk pemain terbaik di liga-liga tempat ia bermain.

Pilihan Editor: Bintang Argentina Lautaro Martinez, Meredup di Piala Dunia, Menyala di Copa America

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus