Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Piala AFF 2024: Pelatih Ungkap Alasan Pemain Timnas Indonesia Jalani Latihan Fisik dengan Intensitas Tinggi

Pelatih fisik Timnas Indonesia Shin Sang-gyu menjelaskan alasan para pemain menjalani latihan fisik dengan intensitas tinggi selama pemusatan latihan.

5 Desember 2024 | 17.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih fisik Timnas Indonesia Shin Sang-gyu menjelaskan alasan para pemain menjalani latihan fisik dengan intensitas tinggi selama pemusatan latihan di Bali. Latihan itu dilakukan untuk menghadapi Piala AFF 2024 atau Kejuaraan ASEAN 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, latihan intensitas tinggi bisa meningkatkan tingkat kebugaran skuad Garuda yang diisi mayoritas pemain di kelompok usia U-22. Ia ingin fisik para pemain menandingi tim-tim asal ASEAN yang diisi pemain berpengalaman. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Masih ada waktu yang cukup untuk pertandingan pertama lawan Mynamar tapi tetap saja kita perlu menghabiskan waktu dengan baik dan itu sebabnya kami memasang intensitas dalam tiga hari terakhir," ujar Shin Sang-gyu melalui unggahan video Instagram timnas Indonesia, dikutip Kamis, 5 Desember 2024.

"Mungkin berat bagi pemain, mereka punya DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness) otot pegal dan kelelahan tapi cepat atau lambat mereka akan beradaptasi dengan kelelahan ini, kemudian segara setelah mereka pulih dan tingkat kebugaran mereka, anda tahu akan jauh lebih baik dari sebelumnya," ujar dia menambahkan.

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam. Indonesia akan melakoni pertandingan pertama dengan tandang melawan Myanmar pada Senin, 9 Desember 2024, di Stadion Thuwunna, Yangon.

Shin Sang-gyu mengaku untuk mempersiapkan fisik prima para pemain sebelum pertandingan, intensitas latihan fisik yang dijalani berbeda. Menurut dia, dalam kasus seperti ini, para pemain cukup berlatih di gym dengan latihan ringan. "Seperti dalam satu hari sebelum pertandingan, tetap saja kita bisa melakukan latihan di gym tapi tidak dalam intenstitas tinggi. Hanya sedikit latihan tubuh inti atau latihan tambahan dan ini cukup," kata dia.

Setelah melawan Myanmar, Garuda akan bermain di kandang melawan Laos pada 12 Desember di Stadion Manahan, Solo. Dua laga selanjutnya adalah tandang melawan Vietnam pada 15 Desember di Stadion Phu Tho provincial dan ditutup melawan Filipina di Manahan pada 21 Desember.
Prestasi terbaik Indonesia di turnamen level Asia Tenggara ini adalah menjadi runner up sebanyak enam kali, yaitu pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus