Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Di bawah asuhan pelatih baru Mauricio Pochettino, Chelsea kembali berbelanja pemain. Kini, pemain terbaru yang didatangkan adalah kiper dari Brighton & Hove Albion, Robert Sanchez.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diberitakan sebelumnya, Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru Chelsea mengungkapkan ketertarikannya pada Robert Sanchez. Hal ini dilakukan setelah Chelsea kehilangan Eduardo Mendy yang telah bergabung dengan klub Liga Pro Saudi Al Ahli pada akhir Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Robert Sanchez sendiri ingin pergi karena dirinya telah tidak dibutuhkan oleh Roberto De Zerbi di Broghton dan mantan pelatih kiper Brighton, Ben Roberts yang kini sudah berada di Chelsea menjadi orang yang memiliki peran besar dalam rekrutan ini.
Namun, apakah Robert Sanchez dapat sebaik Eduardo Mendy dan dapat mengalahkan Kepa sebagai kiper utama? Simak berikut rekam jejak Robert Sanchez.
Tentang Robert Sanchez
Lahir pada 18 November 1997, Robert Sanchez merupakan kiper Spanyol yang sempat membela timnas Spanyol selama dua kali pada 2021. Dia memulai karier sebagai kiper di klub usia muda seperti Cartagena FC pada 2010, lalu melanjutkan ke Levante pada 2011, dan berlabuh di Brighton U23 pada 2016.
Sebelum masuk klub senior Brighton, Sanchez dipinjamkan ke Fores Green selama satu tahun dari 2018 sampai 2019, lalu dipinjamkan kembali ke Rochdale pada 2019 sampai 2020. Ia kemudian memulai karier di tim senior Brighton pada musim 2021/2022 dengan bermain sebanyak 27 pertandingan. Dari 27 pertandingan tersebut, dirinya clean sheets sebanyak 10 kali.
Di musim berikutnya, Sanchez menjadi pilihan utama dengan bermain sebanyak 37 pertandingan dengan mencetak 11 clean sheet dan kebobolan 42 kali.
Dilansir dari Theathletic, Sanchez merupakan tipe modern kiper. Artinya, dia dapat menjadi sweeper atau orang pertama yang melakukan build up permainan dari wilayah tim sendiri. Hal ini memang menjadi filosofi De Zerbi selama menukangi Brighton, yakni dengan melakukan build up dari kiper.
Saat melawan Manchester City pada musim 2021/2022, Sanchez setidaknya melakukan percobaan operan sebanyak 68 kali dan 58 di antaranya berhasil dioper ke rekan setimnya. Rekor ini menjadi rekor tertinggi bagi seorang penjaga gawang di Liga Inggris sejak musim 2003 sampai 2004.
Meskipun bertipe sweeper kiper, Robert Sanchez memiliki refleks dan kemampuan membaca bola cukup baik bagi seorang kiper yang masih berusia 25 tahun ini. Kemampuan ini tentu menjadi nilai tambah bagi kualifikasi kiper Chelsea.
TRANSFER MARKT | THE ATHLETIC | DAILY MAIL
Foto 
