Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Inggris

Profil Sir Jim Ratcliffe, Orang Terkaya Inggris yang Menawar Manchester United

Tahun lalu, Jim Ratcliffe gagal membeli Chelsea.

18 Januari 2023 | 20.17 WIB

Pemilik OGC Nice, Jim Ratcliffe, yang perusahaan INEOS-nya telah memasuki proses penawaran untuk membeli Manchester United. REUTERS/Eric Gaillard
Perbesar
Pemilik OGC Nice, Jim Ratcliffe, yang perusahaan INEOS-nya telah memasuki proses penawaran untuk membeli Manchester United. REUTERS/Eric Gaillard

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - INEOS, perusahaan yang dimiliki oleh Sir Jim Ratcliffe, seorang miliarder Inggris dan penggemar lama Manchester United, secara resmi telah memasuki proses penawaran untuk membeli klub sepak bola Liga Inggris itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa kami telah secara resmi memasukkan diri kami ke dalam proses tersebut (penawaran),” ujar juru bicara INEOS dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters pada Rabu, 18 Januari 2028.

Old Trafford, Manchester, Inggris. REUTERS/Phil Noble

Siapa Jim Ratcliffe dan Berapa Kekayaannya?

Jim Ratcliffe, 70 tahun, lahir di Failsworth, Greater Manchester. Dia mendirikan grup perusahaan kimia INEOS pada 1998 dan merupakan ketua dan kepala eksekutif perusahaan dengan kepemilikan dua pertiga saham.

Menurut Forbes, dia memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 15,5 miliar atau sekitar Rp 235,36 triliun, yang menjadikannya orang terkaya ke-112 di dunia dan salah satu pengusaha paling kaya di Inggris.

Ratcliffe adalah penawar potensial pertama yang secara terbuka menyatakan minatnya untuk membeli Manchester United. Pada Agustus 2022, Reuters melaporkan Ratcliffe telah menyatakan minatnya untuk membeli Setan Merah.

Tahun lalu, Ratcliffe gagal dalam usahanya untuk membeli klub sepak bola Liga Inggris, Chelsea, yang dibeli oleh grup investasi yang dipimpin oleh pengusaha Amerika Serikat Todd Boehly dan Clearlake Capital.

Todd Boehly. Reuters

Apa yang Dibuat INEOS?

INEOS Group Limited adalah perusahaan bahan kimia multinasional Inggris yang berkantor pusat dan terdaftar di London. Nama INEOS berasal dari INspec Ethylene Oxide and Specialities, nama perusahaan itu sebelumnya.

Pada 2021, ini adalah perusahaan kimia terbesar keempat di dunia. BBC melaporkan bahwa INEOS menghasilkan penjualan sekitar 50 miliar poundsterling atau sekitar Rp 929,37 triliun dan mempekerjakan lebih dari 26 ribu orang.

Menurut situs web perusahaan, INEOS terdiri dari 36 bisnis yang tersebar di 194 lokasi di 29 negara di seluruh dunia dan juga mencakup merek konsumen dan minat olahraga. Bahan mentah yang mereka produksi digunakan dalam pengemasan untuk perlengkapan mandi, obat-obatan dan makanan, telepon seluler, dan furnitur.

Apakah INEOS Berinvestasi di Olahraga?

Perusahaan kimia tersebut telah lama terlibat dalam dunia olahraga, berkaitan dengan Formula Satu, balap sepeda, berlayar, sepak bola, dan rugbi. INEOS adalah mitra utama juara F1 delapan kali Mercedes dan pemegang sepertiga saham tim. Dua pertiga saham lainnya dimiliki secara merata oleh Mercedes-Benz Group AG dan Toto Wolff.

INEOS memiliki klub Ligue 1 Prancis Nice, klub Liga Super Swiss FC Lausanne-Sport, dan bekerja dengan klub mitra Racing Club Abidjan dari Pantai Gading Ligue One. 

Pembalap Ineos Grenadiers, Adam Yates beraksi dalam Tour de France etape pertama di Kopenhagen, Denmark, Jumat, 1 Juli 2022. REUTERS/Annegret Hilse

Perusahaan ini adalah mitra kerja resmi tim nasional rugbi Selandia Baru, yang dikenal sebagai All Blacks. Portofolio olahraga mereka juga mencakup INEOS Grenadiers, salah satu tim balap sepeda tersukses di dunia.

Siapa Lagi yang Menawar Manchester United?

Keluarga Glazer, pemilik MU dari Amerika, mengatakan pada November 2022 bahwa mereka telah mulai mencari opsi untuk juara Inggris 20 kali itu, termasuk investasi baru atau penjualan potensial setelah 17 tahun mereka membeli klub yang bermarkas Old Trafford itu.

Menteri olahraga Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal mengonfirmasi kepada Sky Sports niat negaranya untuk mengambil alih MU. Qatar Sports Investments (QSI) dilaporkan juga berminat mengakuisisi MU, Tottenham Hotspur, atau Liverpool. Namun Spurs membantah ada pertemuan mengenai penjualan ekuitas di klub.

QSI saat ini adalah pemilik juara Ligue 1 Prancis Paris Saint-Germain (PSG) dan memiliki saham di klub sepak bola Portugal SC Braga.

REUTERS

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus