Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga kedua babak 16 besar Liga Champions antara PSG vs Barcelona dinihari tadi diwarnai oleh dua penalti, satu untuk PSG dan satu untuk Barcelona. Mantan wasit asal Spanyol Iturralde Gonzalez menilai tendangan penalti yang dilakukan Lionel Messi seharusnya diulang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gonzalez menilai ada kesalahan yang dilakukan pemain PSG, Marco Veratti saat Messi mengambil penalti itu. Berdasarkan tayangan ulang, Veratti terlihat sudah berlari masuk ke kotak penalti sebelum Messi berhasil menendang bola.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Veratti akhirnya berhasil membuang bola yang berhasil ditepis oleh penjaga gawang Keylor Navas tersebut dan hanya berbuah tendangan pojok bagi Barcelona.
Menurut Iturralde, petugas VAR seharusnya melihat kejadian itu dan memberitahukan wasit Anthony Taylor untuk mengulang penalti tersebut.
"Ini adalah salah satu kegagalan terbesar VAR," kata Iturralde seperti dilansir media Spanyol AS.
"Penalti itu seharusnya diulang karena Veratti sudah masuk ke tengah dan memberikan dia kesempatan mengambil bola yang memantul dan membuangnya."
Penalti tersebut terjadi setelah bek Levyn Kurzawa melakukan pelanggaran terhadap Antoine Griezmann. Iturralde menilai keputusan wasit untuk memberikan penalti itu benar. Dia juga menilai keputusan Taylor tak memberikan kartu kuning kedua kepada Kurzawa benar.
Baca: Liga Champions: Barcelona Pulang Dengan Kepala Tegak
"Aturannya mengatakan bisa diberikan kartu kuning jika terjadi pelanggaran di kotak penalti dimana pemain lawan jelas memiliki kesempatan mencetak gol. Griezmann tidak dalam posisi itu," kata Iturralde.
Dia juga memuji keputusan Taylor yang memberikan hadiah penalti kepada PSG. Menurut dia, Clement Lenglet melakukan pelanggaran yang bodoh kepada Mauro Icardi. Pelanggaran itu, menurut Iturralde, sama seperti pelanggaran yang dilakukan oleh Kurzawa terhadap Frenkie De Jong pada laga pertama dan berbuah penalti bagi Barcelona.
"Dia (Lenglet) menabrak dari belakang dan itu penalti. Pada laga pertama, laju De Jong dihentikan ketika dia sedang berlari dan itu penalti. Anda tak bisa berlari di belakang pemain lawan dan menabraknya," kata dia.
PSG sempat unggul terlebih dahulu pada laga itu. Kylian Mbappe sukses mengeksekusi penalti yang mereka dapatkan pada menit ke-30.
Akan tetapi Messi berhasil menyamakan kedudukan tujuh menit berselang. Tendangan keras dari luar kotak penalti yang dia lepaskan menembus pojok kanan gawang Keylor Navas.
Apes bagi Barcelona, Messi gagal mengeksekusi penalti yang mereka dapatkan. Wasit Anhtony Taylor juga tak melihat pergerakan Veratti. Jika diulang, bisa jadi Messi akan mampu mencetak gol kedua bagi timnya dan peluang mereka untuk membalikkan keadaan pun terbuka lebar.
Hasil imbang 1-1 pada laga PSG vs Barcelona itu membuat Lionel Messi cs tersingkir dari Liga Champions karena kalah 1-4 pada pertemuan pertama. Ini merupakan balas dendam yang sempurna bagi PSG yang pada musim 2016-2017 disingkirkan La Blaugrana.
AS