Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Italia

Romelu Lukaku Sebut Ada 23 Pemain Inter Milan Sakit Pada Januari

Romelu Lukaku menyebut sejumlah pemain Inter MIlan sempat mengalami batuk dan demam

22 April 2020 | 04.26 WIB

Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku, ditarik oleh pemain Napoli Mario Rui dalam pertandingan leg pertama Semifinal Coppa Italia di  San Siro, Milan, 13 Februari 2020. REUTERS/Daniele Mascolo
Perbesar
Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku, ditarik oleh pemain Napoli Mario Rui dalam pertandingan leg pertama Semifinal Coppa Italia di San Siro, Milan, 13 Februari 2020. REUTERS/Daniele Mascolo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Romelu Lukaku mengatakan 23 dari 25 pemain Inter Milan mengalami sakit pada pengujung Januari 2020 atau sebulan sebelum kasus pasien Covid-19 pertama diumumkan di Italia.

Hal itu diungkapkan Lukaku dalam sesi wawancara melalui Instagram Live bersama istri penyerang Napoli Dries Mertens, Kat Kerkhofs, yang merupakan presenter stasiun televisi Belgia pada Selasa, 21 April 2020. Namun hingga saat ini Inter belum melaporkan ada kasus positif kendati klub itu bermarkas di Lombardia, provinsi episentrum pandemi Corona di Italia.

"Kami sempat libur sepekan pada Desember dan ketika kembali saya bersaksi bahwa 23 dari 25 pemain sakit. Saya tidak bercanda," kata penyerang Inter Milan itu. "Kami bermain melawan Cagliari dan sekitar 25 menit, salah satu bek kami harus meninggalkan lapangan. Ia tidak bisa lanjut bermain dan hampir pingsan," ujar Lukaku.

Lukaku merujuk pada Milan Skriniar yang meninggalkan lapangan setelah pertandingan pada 26 Januari itu baru berlangsung 17 menit. Menurut pernyataan resmi, Milan keluar karena merasa pusing dan belum sembuh dari flu yang diderita.

Pasien positif Corona pertama di Italia diumumkan pada 21 Februari 2020, sehingga para pemain Inter tidak menjalani pemeriksaan terkait Corona. "Semua orang batuk-batuk dan demam. Ketika melakukan pemanasan, saya merasa suhu badan lebih tinggi dibanding biasanya. Saya sudah bertahun-tahun tidak mengalami demam," kata mantan penyerang Manchester United ini.

Usai laga, penyerang Inter Milan ini menyebut diajak makan malam oleh Puma namun memilih membatalkan dan langsung istirahat. "Saat itu kami tidak melakukan pemeriksaan COVID-19, jadi kami tidak pernah tahu secara pasti," ujar Lukaku.

Skuad Inter mungkin akan mengetahui secara pasti soal dugaan Lukaku tersebut ketika kembali berlatih. Sebab protokol kesehatan yang diajukan operator Serie A mengharuskan setiap tim mengadakan tes darah untuk memeriksa antibodi para pemainnya. Jika ditemukan terdapat antibodi, itu berarti para pemain sempat dihinggapi virus tersebut namun sukses pulih secara alamiah.

Liga Italia Serie A hingga saat ini masih dibekukan karena pandemi Corona dan belum menemui titik terang kapan akan berlanjut. Operator liga dan federasi sepak bola setempat atau FIGC tengah mengajukan untuk melanjutkan kompetisi musim 2019/2020 disertai protokol kesehatan dan keamanan yang diajukan ke pemerintah Italia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus