Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Terlibat Match Fixing, PSS Sleman Dijatuhi Sanksi Pengurangan Poin dan Denda Rp 150 Juta

PSS Sleman terlibat match fixing saat menghadapi Madura FC di Liga 2 2018.

12 Agustus 2024 | 20.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo BRI Liga 1 2024/2025. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Disiplin PSSI resmi menjatuhkan sanksi kepada klub Liga 1 PSS Sleman atas kasus match fixing atau pengaturan skor yang terjadi pada 2018. Tim berjuluk Elang Jawa itu dikenakan hukuman pengurangan tiga poin dan denda Rp 150 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putusan tersebut ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Sleman yang dilakukan pada 25 April 2024 lalu. Komite Disiplin PSSI juga telah menggelar sidang pelanggaran kasus tersebut dan merilis surat keputusan dengan nomor 001/SK/KD-PSSI/VII/2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bahwa putusan Pengadilan Negeri Sleman tertanggal 25 April 2024, tentang tindak pidana suap kepada perangkat pertandingan yang bertugas pada pertandingan antara PSS Sleman melawan Madura FC pada tanggal 06 November 2018," bunyi yang tertera dalam salinan surat Komite Disiplin PSSI.

Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola Polri menetapkan delapan tersangka dalam dugaan kasus match fixing Liga 2 antara PSS Sleman melawan Madura FC, yakni empat orang wasit berinisial K, RP, AS, dan M. Lalu satu orang asisten manajer klub berinisial DRN, satu orang Liaison Officer Wasit berinisial KM, satu orang pelobi berinisial VW, seorang kurir berstatus DPO berinisial GAS.

Tiga di antara tersangka tersebut sudah ditahan oleh pihak kepolisian pada Desember lalu. Mereka adalah Vigit Waluyo (VW), mantan manajer PSS Sleman Dewanto Rahadmoyo Nugroho (DRN), Liaison Officer Wasit Kartiko Mustikaningtyas (KM).

Atas pelanggaran tersebut Komite Disiplin PSSI menghukum PSS Sleman dengan pengurangan tiga poin dan denda sebesar Rp 150 juta. Hukuman itu berlaku pada Liga 1 2024-2025. Kini, Elang Jawa pun menempati peringkat terakhir klasemen sementara dengan koleksi minus tiga poin usai kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya, Minggu, 11 Agustus.

"Merujuk kepada Pasal 64 ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSS Sleman diberikan sanksi pengurangan point 3 (tiga) dan denda 150.000.000,000 (seratus lima puluh juta rupiah) berlaku pada kompetisi BRI Liga 1 yang diselenggarakan pada periode 2024-2025," lanjut penjelasan dalam salinan keputusan Komite Disiplin PSSI.

PSSI telah meminta PT Liga Indonesia Baru untuk bersurat ke PSS Sleman dan semua klub Liga 1 2024-2025 terkait implementasi putusan Komite Disiplin PSSI tersebut.

Pilihan Editor: Hasil Liga 1: Arema FC vs Dewa United, Duel Berakhir dengan Skor Imbang 0-0

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus