Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Thomas Tuchel bakal menghadapi tantangan baru sebagai kepala Timnas Inggris. Pekerjaan barunya ini akan dijalani mulai Januari mendatang hingga 18 bulan ke depan, yang ujungnya gelaran Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru taktik berkebangsaan Jerman berusia 51 tahun itu melangkah percaya diri ke Stadion Wembley pada Rabu, 16 Oktober 2024. Mantan pelatih Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Bayern Munchen, itu mengungkapkan kegembiraannya bakal memimpin The Three Lions.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbicara dalam konferensi pers yang dihadari banyak orang itu, Tuchel meminjam kutipan dari legenda Brasil, Pele, untuk menggambarkan kegembiraannya karena menjadi pelatih asing ketiga yang memimpin Inggris.
"Tentu saja saya sangat gembira dan merasa terhormat berada di sini hari ini sebagai pelatih kepala Inggris yang baru," kata Tuchel kepada wartawan.
"Saya baru saja mendapat kesempatan untuk membaca kutipan dari Pele di gedung yang mengatakan bahwa Wembley adalah jantung, ibu kota, dan katedral sepak bola dan saya pikir dia benar sekali," ucapnya.
Inggris maju dalam perkembangan sepak bola. Namun, negara ini belum memenangkan Piala Dunia, atau trofi utama lainnya sejak 1966. Menurut Tuchel, sudah waktunya Inggris memanfaatkan salah satu satu skuad terbaik untuk meraihnya.
Dia menyadari bahwa menjadi pelatih Inggris adalah pekerjaan besar. "Begitu saya membuat kerangka waktu dalam pikiran saya dari Januari hingga Piala Dunia, saya langsung merasa senang karena itu sesuai dengan hasrat saya, untuk berusaha keras mendorong kelompok pemain ini."
"Menjadi bagian dari federasi ini dengan catatan yang kuat di turnamen terakhir untuk mendorongnya melampaui batas dan mencoba untuk memasang bintang kedua di kaus," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Timnas Inggris diasuh pelatih asal negara sendiri, Gareth Southgate selama delapan tahun. Di bawah Southgate, The Three Lions mencapai semifinal Piala Dunia dan dua kali final Euro. Penunjukkan Tuchel sebagai penerusnya memunculkan tanda tanya.
Kepala eksekutif Federasi Sepak Bola Inggris (FA), Mark Bullingham, mengatakan sekitar 10 kandidat telah diwawancarai untuk pelatih kepala. Tuhcel, kata dia, yang memiliki visi jelas terhadap skuad yang dinilai mempunyai peluang terbaik untuk memenangkan Piala Dunia.
Tuchel menyadari adanya keraguan terhadap kemampuannya melatih Timnas Inggris. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya akan melakukan yang terbaik dalam menjalankan pekerjaannya sebagai manajer Inggris.
"Semoga saja, saya dapat meyakinkan mereka dan menunjukkan kepada mereka serta membuktikan kepada mereka bahwa saya bangga menjadi manajer Inggris, saya akan melakukan segalanya untuk menunjukkan rasa hormat terhadap peran ini dan terhadap negara ini, dan target untuk 18 bulan ke depan tidak lain adalah tidak lain," kata dia.
"Semua orang dapat yakin bahwa kami akan melakukannya dengan penuh semangat dan emosi, dan kami akan mencoba untuk menanamkan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan aturan secepat mungkin untuk mewujudkan mimpi itu."
Dalam menjalankan tugasnya, Tuchel akan dibantu pelatih Inggris Anthony Barry. "Ini 18 bulan dan kemudian kami sepakat untuk duduk bersama dan kemudian kita lihat. Saya pribadi punya pengalaman bagus dengan 18 bulan," kata pelatih Jerman, yang dipecat setelah periode serupa oleh Chelsea dan hanya bertahan satu musim penuh di Bayern Munich.
"Saya pikir ini jangka waktu yang bagus karena akan membantu kami untuk fokus. Kami di sini untuk mengusahakan hasil terbaik untuk Piala Dunia dan kemudian mari kita lihat apa pun yang terjadi," ucapnya.
Timnas Inggris ditangani Lee Casrley, setelah ditinggalkan Southgate. Dalam dua pertandingan terakhir di UEFA Nations League pada Oktober ini, The Three Lions kalag 1-2 dari Yunani di kandang dan menang 3-1 saat bertandang ke Finlandia. Hasil ini membuat mereka berada di urutan kedua Grup B2 dengan sembilan poin, terpaut tiga poin dari Yunani yang ada di puncak grup.
REUTERS