Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Wahyudi Hamisi Buat Aksi Brutal di Laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman, PSSI Ingin Pemain Dihukum Berat

Sekjen PSSI Yunus Nusi ingin, ke depannya, para pemain bisa menjunjung tinggi sportivitas dalam pertandingan.

4 Maret 2024 | 18.46 WIB

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi saat ditemui di GBK Arena, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Randy
Perbesar
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi saat ditemui di GBK Arena, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Randy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyayangkan terjadinya insiden brutal yang dilakukan Wahyudi Hamisi dalam lanjutan pekan ke-27 Liga 1 antara Persebaya Surabaya vs PSS Sleman, Minggu, 3 Maret 2027. Ia mengungkapkan federasi telah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk menindaklanjuti tindakan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami sangat menyayangkan insiden itu. Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit Pak Rudy (Yulianto), kami berharap ada evaluasi termasuk juga sanksi berat terhadap pemain," ujar dia saat ditemui di GBK Arena, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wahyudi sebelumnya menendang kepala winger Persebaya Bruno Moreira pada menit ke-19. Pemain asal Brasil itu sedang tergeletak di area sepertiga akhir PSS.

Wahyudi yang sedang berebut bola dengan salah seorang pemain Bajul Ijo menendang bola kepala Bruno. Insiden itu terjadi tepat di depan wasit Ginanjar Rahman dan dia memberikan kartu kuning kepada pemain terkait.

Persebaya telah mengirim surat kepada PSSI terkait insiden tersebut yang isinya meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mengambil langkah lebih lanjut. Yunus mengaku belum menerima surat keberatan dari Persebaya, meski begitu pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi Disiplin dan Komisi Wasit.

Politisi Partai Golongan Karya itu berharap, ke depannya, kejadian serupa tak terulang. Ia ingin para pemain lebih menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding. "Kami melihat di depan wasit kejadian itu terjadi dan berharap ada respect dari pemain jangan saling mencederai karena itu berakibat fata."

"Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya. Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite  Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah Komite Disiplin," kata Yunus menambahkan.

Ini bukan kali pertama Wahyudi Hamisi melakukan tindakan yang mencederai pemain lain. Sebelumnya, saat masih bermain untuk Borneo FC, pemain berusia 26 tahun itu melakukan melakukan tackle dengan dua kaki yang membuat kaki pemain Robertino Pugliara patah pada gelaran Liga 1 musim 2018-2019.

Pilihan Editor: Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Tanpa Penonton, PSSI Minta Suporter Patuhi Aturan

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus