Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama sama membuat Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, ikutan ketiban repot. Sejak Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Irjen Polisi Djoko Susilo menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi simulator kemudi, telepon selulernya terus berdering. Ada yang menelepon, ada pula yang sekadar berkirim pesan. Terutama dari wartawan bodreks.
Ada pesan: "Komandan, kita bisa amankan kasus ini bersama-sama." Ada pula yang ditambahi, "Mohon perhatian dan kerja samanya."
Bagaimana tanggapannya? "Saya biarkan saja sampai bosan. Tapi terganggunya itu, lho," ujarnya kepada Dian Yuliastuti dari Tempo, sebelum Lebaran lalu. Dia pun sebenarnya jengkel karena menjadi rugi waktu, rugi tidur, dan hal itu sering mengganggu rapatnya. Apalagi, "Masih harus bayar mahal roaming ponsel pula."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo