Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

Berjualan Kopi Sidikalang

Pelari maraton Odekta Naibaho berjualan kopi asal kampung halamannya, Sidikalang, Sumatera Utara, melalui media sosial dan loka pasar.

13 November 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Pelari maraton Odekta Naibaho membuat merek kopi Sidikalang bernama Tabena Kopi.

  • Odekta Naibaho berjualan kopi dengan manfaatkan media sosial dan loka pasar.

  • Odekta Naibaho berencana membuat kedai kopi yang menjual minuman kopi Sidikalang dan makanan khas Batak.

PELARI maraton Odekta Elvina Naibaho mempromosikan kopi dari kampung halamannya, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Peraih medali emas SEA Games 2021 Vietnam ini membangun jenama Tabena Kopi untuk menjual dan mendistribusikan langsung kopi hasil panen para petani Sidikalang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tabena itu dalam bahasa Batak semacam titipan atau pesanan. Karena saya kalau pulang kampung selalu dititipin kopi sama teman-teman yang merantau," kata Odekta melalui sambungan telepon, Kamis, 10 November lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Odekta menuturkan, Tabena Kopi lahir dari keprihatinan terhadap petani Sidikalang yang mulai mengalihkan kebun kopi menjadi ladang jagung dan cabai. Para petani mulai kehilangan kepercayaan terhadap daya jual biji kopi yang dulu sempat terkenal dan laris. Saat ini, dia menambahkan, jumlah petani yang memiliki kopi pun bisa dihitung dengan jari.

Sebelum membangun Tabena Kopi, atlet yang lahir pada 5 November 1991 ini memulai promosinya dengan meremajakan kebun kopi keluarganya. Dia juga membeli sejumlah kopi robusta dari beberapa petani di sekitarnya dengan harga layak. Dua hal ini kemudian mulai menarik perhatian petani lain untuk kembali menanam tanaman kopi.

"Selama ini, petani menjual kopi ke tengkulak hanya Rp 13-15 ribu per kilogram. Padahal, ketika sudah sampai di kota besar, harganya sudah sangat mahal. Petaninya dirugikan. Makanya kopi Sidikalang hampir punah,” ujar peraih tiga medali emas lari maraton di Pekan Olahraga Nasional 2020 Papua ini.

Odekta mengakui turut memanfaatkan status dan popularitasnya sebagai atlet untuk mendongkrak kopi Sidikalang. Dia menjual semua hasil panen di desanya melalui akun media sosial pribadi. 

Dia juga mulai mengembangkan jaringan penjualan dengan memanfaatkan loka pasar. Beberapa produk yang ditawarkan antara lain green beans, roasting, dan bubuk. Dia melayani pemesanan retail dan dalam jumlah besar pada kedai kopi.

Odekta pun punya rencana membangun kedai kopi pribadi yang menyajikan minuman kopi Sidikalang, makanan khas Batak, dan ruang olahraga.

"Tapi saat ini berfokus mengejar prestasi dan sambil kerja jadi anggota Badan Intelijen Negara. Jadi nanti saja setelah pensiun," ucap Odekta.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus