Bekerja di kine club tim

"KITA sering harus merasa puas karena kemampuan kita terbatas," ujar ayah 7 orang anak yang kini berusia 55 tahun itu. Dengan sikap semacam itu. ia menjadi lebih realistis menghadapi nasib. Pekerjaannya sebagai pengurus keanggotaan Kine Club di Taman Ismail Marzuki, sejak Maret lalu dijalaninya dengan penuh penerimaan. Said Effendi nama orang itu. Di tahun 50-an pernah sangat terkenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu irama Melayu asli. Antara lain Timang-timang, Fatwa Pujangga, Bahtera Laju, Asmara Dewi. Lahir di Kota Besuki, Ja-Tim, belajar menyanyi keroncong pada usia 11. Mengenal lagu irama Melayu ketika hijrah ke Jakarta, 1948. Kini tinggal di rumah mertuanya di Kramat Pulo. Tidak mencipta lagi. Hanya sekali-sekali masih menyanyi, "kalau ada undangan," katanya. Ia lalu mengeluh, karena selama ini tidak ada festival lagu irama Melayu klasik. "Lagu Melayu kurang memasyarakat karena tidak dimasyarakatkan," katanya. Keuangannya selama ini disebutnya "pas-pasan untuk makan." Istrinya berjualan kecil-kecilan keliling kampung. Karena kesempitan, tak semua anaknya sempat disekolahkan.