Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Berada di jakarta

Di hotel borobudur makan siang bersama wartawan. ikut juga miss wales 79 beverly neils & miss sctl. lorraine davidson.(pt)

23 Februari 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"WAH, panas sekali," kata Beverly Neils (19 tahun), Miss Wales 1979. Maksudnya 'pedas' -- dan bahasa Inggris memang tidak mengenal kata itu. Awal Februari lalu dia bersama Carolyn Anne Seward (19 tahun), Miss United Kingdom, dan Lorraine Davidson (20 tahun), Miss Scotland, makan siang bersama wartawan di Hotel Borobudur Jakarta. Yang disediakan hanya makanan Indonesia. "Dan saya ambil entah apa namanya, semua serba sedikit. Panas sekali (very hot)," ujar Neils sambil meneguk air es. Ketiga gadis tersebut mampir di Jakarta selama dua malam satu hari, dalam acara kunjungan ke 8 negara Asia dalam tempo hanya 16 hari. Tinggi semampai dengan rias tidak begitu menyolok, mereka punya keinginan yang berbeda meskipun sejenis. Carolyn Seward -- yang terpilih jadi juara runner-up dalam lomba Miss World Nopember lalu -- kepingin jadi aktris dan wanita model. Lorraine Davidson pingin punya salon kecantikan. Sedang Beverly Neils, entah pingin apa, mengharap tampangnya bisa muncul di kulit muka majalah Vogue. Apakah unsur kecantikan di atas segala-galanya, dalam kehidupan mereka? Hampir berbareng mereka menjawab: "Tidak," Lorraine, yang paling banyak omong dan paling tidak pemalu, cepat menambah: "Otak. Itu yang paling utama." Lorraine menjahit bajunya sendiri dan senang olahraga badminton. Sedang Neils mengaku menjaga kesehatannya dengan berlatih yoga setiap hari. Lorraine bertutur: "Waktu kecil, saya dulu seperti laki-laki. Rambut dipotong pendek, dan ibu saya tidak percaya saya ikut lomba kecantikan -- dan menang pula." Kedatangan mereka diatur biro pariwisata Inggris dan perusahaan penerbangan SIA. Ketika harus menceritakan daerah masing-masing, selembar teks ada di atas paha mereka. Bagaimana pendapat mereka tentang Perdana Menteri Margaret Tatcher? "Ah, dialah Miss England," jawab Lorraine.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus