Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Aktris dan model Luna Maya kerap mengunjungi Nusa Tenggara Timur untuk menyalurkan bantuan sekolah.
Dia mendirikan Yayasan Luna Maya Nawasena yang berkonsentrasi pada isu pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau daerah 3T.
Luna Maya telah menyalurkan bantuan di sekolah dasar negeri di Kupang dan Sumba Timur serta akan mengunjungi Flores.
BELAKANGAN, Luna Maya kerap bolak-balik ke Nusa Tenggara Timur. Bukan untuk menjalani syuting film atau pemotretan, ia di sana melakukan kerja sosial. Lewat Yayasan Luna Maya Nawasena, Luna menyalurkan bantuan fasilitas pendidikan ke sekolah-sekolah di wilayah tersebut lewat program Nyaman Bersekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan 41 tahun itu menaruh perhatian pada isu pendidikan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau daerah 3T. Yayasan yang dia dirikan membantu Sekolah Dasar Negeri Enoraen di Amarasi Timur, Kupang, dan SD Negeri Paralel Wutu Ahu di Andamonung, Sumba Timur. “Rencananya akan dilanjutkan di Flores,” katanya kepada Tempo di Jakarta, Sabtu, 1 Februari 2025.
Untuk mencapai dua sekolah itu, Luna menempuh perjalanan darat dari Bandar Udara El Tari di Kupang dan Bandara Mau Hau di Waingapu di Sumba Timur. Durasi safarinya hingga enam jam. “Sebagian jalan beraspal, sebagian tidak,” tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemeran utama dalam film Sumala arahan Rizal Mantovani yang sedang tayang di Netflix itu melihat langsung banyak sekolah dengan bangunan tak layak serta kekurangan guru dan buku. Di Sumba Timur, misalnya, dia mendapati satu sekolah yang hanya punya satu buku pelajaran matematika. Para muridnya juga kesulitan diajak berkomunikasi oleh Luna dan kawan-kawannya. “Beberapa belum bisa berbahasa Indonesia,” ujar Luna. ●
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo