Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hari itu libur Nyepi, Sabtu dua pekan lalu. Napas mantan Pemimpin Redaksi Harian Pedoman ini tiba-tiba sesak. Seorang pria muncul dari dalam rumah, "Tunggu sebentar ya, Bapak sedang diobati." Rosihan kini harus hidup berdampingan dengan tabung oksigen; di rumahnya siap dua tabung oksigen. "Sekarang saya sudah siap. Kita mau bicara apa," katanya dengan tenang, seolah oksigen sudah tak menjadi masalah lagi. Dia berkisah tentang dirinya, sosialisme, dan Partai Sosialis Indonesia. "Saya sosialis. Saya pengikut Sjahrir...."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo