KARTIKA Sukarno punya raut muka mirip Benazir Bhutto, tulis koran The Sunday Times Singapura pekan lampau. "Haa-haa. Ah, tidak. Sama sekali tidak," ujar Nyonya Dewi Sukarno, ibunda Kartika. Berita kecil itu muncul sehubungan dengan kunjungan janda Bung Karno dan putrinya ini ke Pakistan beberapa waktu lalu. Masih sekitar wajah Karina -- panggilan sehari-hari Kartika -- yang bagai pinang dibelah dua dengan Perdana Menteri Pakistan itu, menurut Nyonya Dewi, "Kalau saya bilang begitu pada Karina, dia suka sekali. Karena dia sangat menyukai Benazir. Tapi, no, no way. Benazir cantik dan lebih European, ya. Kulitnya putih,dan, oh, no, bedanya besar. Completely different structures of face. Karina muka pesek, lebih Asiatik," katanya, "impossible Karina mirip Benazir." Mereka mampir lima hari di Pakistan, dalam perjalanan dari Paris ke Indonesia. "Keluarga Bapak dan keluarga Bhutto sejak dulu memang sudah akrab," tutur Nyonya Dewi kepada Bachtiar Abdullah dari TEMPO. lubungan akrab itu masih dipeliharanya hingga kini, "Baik lewat telepon maupun melalui surat, termasuk dengan Beghum, ibu Benazir." Dewi menceritakan, ia kenal dengan keluarga Ali Bhutto sejak 1962. "Saya dan Bapak ke Pakistan waktu Tuan Bhutto masih menteri luar negeri di bawah Presiden Ayub Khan," katanya, "Benazir masih kecil Kami memanggil dia Pinky. Sekarang saya harus memanggilnya Yang Mulia Perdana Menteri."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini