Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Komunitas West Sumatra Sound Aesthetic (WESSA) lahir untuk memasyarakatkan musik klasik.
Mereka juga ingin mengubah pandangan keliru masyarakat terhadap musik klasik.
Para pendirinya adalah alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.
Gesekan alat musik biola membuat pengunjung kedai kopi D'Colonial di Kota Padang pada Jumat malam, 8 Desember lalu, tertegun. Sekilas, lagu yang dimainkan terdengar seperti lagu khas Sumatera Barat berjudul Babendi-bendi. Pandangan pengunjung tertuju pada sesosok pria yang memainkan alat musik dawai tersebut. Pria yang begitu khidmat menggesek biola itu bernama Sendi Orysal. Ia pemain orkestra dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo