Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untunglah jadwal pertandingan sepak bola itu tidak bertabrakan dengan malam renungan kemerdekaan, saat ia membawakan monolog sepanjang 20 menit yang berjudul Keluh Kesah Apel Newton di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ini monolog keenam Danarto yang dihasilkannya selama 30 tahun terakhir, dan yang pertama secara khusus mendedah ide sufisme. Plotnya sendiri berkisah tentang seorang lelaki yang kehilangan istri dan lima anaknya setelah terjadinya perang nuklir.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo