D ebra Yatim, 49 tahun mengaku bukan fans berat Gubernur DKI Sutiyoso. Tapi ketika pemerintah daerah meminta Komseni Citra Dutamitra Pelita, perusahaan humas yang dikelolanya, membuat brosur sosialisasi busway, ia tak keberatan, sekalipun waktu pengerjaannya mesti ngebut, empat hari nonstop. "Idealnya, sosialisasi dilakukan tiga tahun sebelum proyek di- jalankan. Tapi ya sudahlah, kita harus bisa berbuat di tengah waktu yang mepet ini," ujar perempuan Aceh yang numpang lahir di Jakarta ini.
Lewat brosur itu, Debra mengajak masyarakat agar berpikir jernih dalam menerima busway. "Saat ini di Jakarta ada setengah juta kendaraan roda empat, satu juta motor, dan hanya 15 ribu kendaraan umum. Hanya busway yang paling masuk akal dan murah sebagai solusi masalah," promosinya. Jika busway dijalankan, mobil Kijang milik Debra akan sering kali nongkrong di garasi. Kurang dari 15 tahun terakhir, Debra bukanlah penumpang bus. "Saya berjanji, kalau ada kendaraan umum yang memadai, saya akan naik bus."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini