K ita tahu, Sudjiwo Tedjo, dalang nyentrik berusia 41 tahun itu, telah jatuh cintrong dengan instrumen yang selalu dibawanya ke mana-mana. Tiap kali ada kesempatan, ia mengasah kemampuannya meniup saksofon alto kesayangannya. Tapi pengalamannya di sebuah taman di Kota Atena, Yunani, negeri yang dua pekan silam dikunjunginya, membuatnya terperangah.
Dia sedang enak-enaknya berlatih ketika sekonyong-konyong seorang pria yang baru saja memarkir mobilnya di latar taman itu menghampiri. Tak dinyana, pria itu menyelipkan uang 800 sen euro ke tangannya. "Aku pikir dia cuma mau salaman. Eh, kok ada duite, ha-ha-ha. Kayak salam tempel saja," ujar Sudjiwo. Sejak itu, ia sengaja menghamparkan kotak alat musiknya, yang lekas ditaburi koin tiap kali latihan.
Puncaknya terjadi di sebuah kafe terkenal. Mereka memberi bonus minuman capuccino gratis. Ngamen di Tanah Air? "Aku belum siap. Kita enggak punya taman yang asyik buat nongkrong, sih," kata "pengamen" gondrong itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini