Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Emmy Hafild Tergigih di Asia

18 Januari 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mutiara hikmah bisa muncul dari tebaran sampah. Namun, untuk mampu mengaisnya, dibutuhkan kepekaan batin orang semacam Emmy Hafild. Sejak di bangku kuliah di Institut Pertanian Bogor, wanita kelahiran Sumatra Utara tahun 1958 ini sudah peduli dengan sampah. Ia bergabung dengan organisasi mahasiswa pencinta alam di kampus, yang salah satu kegiatannya memunguti sampah, bahkan sampah yang bertebar di lereng-lereng gunung sembari mendaki.

Meski banyak yang mencibir, tapi Emmy berpikiran lain. "Justru ideologi lingkungan saya terbentuk dari sana," kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia ini kepada I.G.G. Maha Adi dari TEMPO.

Karena kegigihannya "menyerang" perusak lingkungan, termasuk harus berhadapan dengan rezim Orde Baru, ia dinobatkan sebagai pencinta lingkungan tergigih di Asia oleh majalah Time, Januari ini. Ia disebut sebagai salah satu "pahlawan untuk Planet" (heroes for the Planet).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus