"SEBAGAI orang Islam, saya wajib berdakwah," kata raja dangdut Rhoma Irama. Jadi, "Kalau saya membuat film, tak pernah memikirkan untung rugi, tapi kena tidaknya sasaran dakwah." Rhoma saat ini sedang mengerjakan film Satria Bergitar yang menelan ongkos hampir Rp 750 juta. Sebelum film itu rampung, dan beredar di bioskop, Rhoma Irama mengundang sepuluh ulama, anggota Komisi Fatwa MUI, untuk meneliti unsur dakwah dalam film itu. "Bagus, dan cocok sekali untuk dakwah. Tidak ada isinya yang bertentangan," komentar Ketua Umum MUI KH Syukri Ghozali, seusai menonton rush copy Satria Bergitar, dua pekan lalu. Rhoma sendiri, sampai akhir minggu lampau, masih sibuk mengedit film itu di studio PPFN. Rencananya, film ini diproses di Australia, dan ilustrasi musik dikerjakan Idris Sardi. Boleh dicatat, ini film Indonesia pertama yang memakai teknik dolby stereo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini