Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Film "satria bergitar"

Rhoma irama, membuat film "sastria bergitar", sebelum film tersebut rampung, dan beredar di bioskop, ia mengundang anggota komisi fatwa mui untuk meneliti unsur dakwah dalam film tersebut. (pt)

17 Maret 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"SEBAGAI orang Islam, saya wajib berdakwah," kata raja dangdut Rhoma Irama. Jadi, "Kalau saya membuat film, tak pernah memikirkan untung rugi, tapi kena tidaknya sasaran dakwah." Rhoma saat ini sedang mengerjakan film Satria Bergitar yang menelan ongkos hampir Rp 750 juta. Sebelum film itu rampung, dan beredar di bioskop, Rhoma Irama mengundang sepuluh ulama, anggota Komisi Fatwa MUI, untuk meneliti unsur dakwah dalam film itu. "Bagus, dan cocok sekali untuk dakwah. Tidak ada isinya yang bertentangan," komentar Ketua Umum MUI KH Syukri Ghozali, seusai menonton rush copy Satria Bergitar, dua pekan lalu. Rhoma sendiri, sampai akhir minggu lampau, masih sibuk mengedit film itu di studio PPFN. Rencananya, film ini diproses di Australia, dan ilustrasi musik dikerjakan Idris Sardi. Boleh dicatat, ini film Indonesia pertama yang memakai teknik dolby stereo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus