MENEKUNI fotografi selama 14 tahun dan mempelajari tarian Jawa dua tahun, Yuriah Tanzil, 34, ibu tiga anak, masih mengaku jiwanya kosong. Tahun 1980, ia mengikuti jejak suaminya, mempelajari seni lukis. Dalam masa coba-coba itu, suatu ketika adiknya salah membeli kertas. Yang diminta kertas tebal, tapi yang dibeli adiknya kertas singkong murahan. "Saya coba juga menggambari kertas singkong itu, eh, ternyata gambarnya sesuai dengan kehendak saya," tutur Yuriah. "Serat-serat pada kertas kuning itu menampilkan sesuatu yang saya cari-cari." Akhirnya, ibu beperawakan kecil ini terus mencoba kertas singkong dan mempelajari teknik monotype "Secara aktif saya baru belajar teknik itu setahun ini, dari suami saya," katanya. Hasilnya? Sebanyak 35 lukisan terpajang di ruang pameran Goethe Institut, Jakarta, dalam pameran tunggal yang berakhir Rabu pekan ini. Pada pembukaan pameran itu Menteri Lasijah Sutanto membeli lukisan berjudul Bunga Sepatu seharga Rp 150.000. Yuriah, sebelum menikah, adalah asisten Tanzil untuk dua hal: foto dan seni lukis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini