PETTY Tunjungsari, 23, putri sulung Titiek Puspa memang bagai
pinang dibelah dua dengan ibunya. Mulai dari wajahnya yang sama
oval, rambut sama disisir lurus ke belakang, perawakan yang
semampai, berat suaranya, sampai gaya bicara yang sama-sama
meriah. Juga punya kebolehan menyanyi. Tapi baru 24 Oktober lalu
Petty mengalami bagaimana rasanya menjadi seorang ibu.
Si bayi perempuan seberat 3« kg lebih itu diberi nama Larasati
Pujo Murdargo, yang kehadirannya sempat makan tempo 14 bulan.
Empat bulan pertama setelah menikah, tahun lalu, Petty masih
naik turun panggung peragaan pakaian. "Tak ada tanda-tanda si
kecil bakal datang. Saya deg-degan," tuturnya. Dia lalu
memutuskan istirahat. Eh, manjur. Sampai kandungannya berumur
tujuh bulan, Petty masih kuliah di FIS-UI.
Setelah Petty bergulat sembilan jam hari itu, si bayi lahir
selamat. "Tapi, saya menahan sakit, rasanya seperti biang segala
sakit," Petty bercerita, "saya cuma bisa bilang Allahu Akbar."
Dari pengalamannya itu Petty memberi wejangan, "Makanya, jangan
suka bandel sama ibu...." Sang ibu, Titiek Puspa, yang 1
November lalu genap berusia 46 tahun, mendapat cucu kedua ini -
yang pertama dari Ella, putrinya nomor dua - tidak
menyembunyikan kegembiraannya. Katanya, "Komplet rasanya
kebahagiaan saya Anak -anak saya bisa memberikan cucu...." Iya,
deh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini