Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MODEL ARTIKA Sari Devi suka membuat sendiri barang-barang di rumah bersama kedua putrinya. “Kalau di rumah, saya memang senang mengajak anak-anak menghabiskan waktu dengan bikin karya sendiri. Biasanya kami bikin dari bahan-bahan sisa pakai, seperti boks, botol, dan kertas kado bekas,” kata Artika kepada Tempo, 17 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan beberapa karyanya pernah menjadi project sekolah anaknya. Misalnya ia dan buah hatinya membuat bird feeder (pengumpan burung) dari boks susu bekas yang dicat dan dihias. Karya itu lalu digantung di pohon depan rumah dan diberi biji-bijian dengan tujuan memberi makan burung-burung liar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain membuat karya sendiri dari barang bekas, Artika mengajari anaknya berkebun dan membuat pupuk organik dengan mengompos sisa makanan. Ia memperlihatkan cara menanam aneka tanaman sayuran kepada anak-anaknya.
“Ada banyak tanaman sayuran yang pernah kami tanam, dari kangkung, bayam, selada, tomat, cabai, hingga rempah-rempah,” ujar Puteri Indonesia 2004 dan Miss Universe Indonesia 2005 itu.
Bagi perempuan yang lahir pada 29 September 1979 ini, menghabiskan waktu dengan membuat karya sendiri dan berkebun juga bisa menjadi quality time bersama keluarga. Dia menjelaskan, kedua kegiatan itu memberi efek rileks.
Artika pun pandai memasak dan membuat kue karena diajari ibunya. Saat Artika masih kecil, ibunya yang punya usaha katering kerap mengajak dia dan adik-adiknya memasak di dapur.
“Bukan hanya tentang bagaimana cara memasak, tapi juga memilih bahan pangannya. Ibu mengajari saya memilih ikan yang masih segar dan cara belanja sayur,” ucap Artika, yang juga mengajari kedua anaknya memasak dan membuat kue.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini berjudul "Dari Prakarya Sendiri hingga Memasak".