SELESAI berpidato di Aula IKIP Ujungpandang yang mengadakan
Dies Natalis ke-15, 9 Januari lalu, Menteri P&K Daoed Joesoef
dipersilakan makan siang. Tapi di halaman, sekitar 40 orang
mahasiswa sudah menunggu dengan poster-poster anti NKK/BKK.
Berkat kesigapan Resimen Mahasiswa IKIP, Daoed berhasil mencapai
ruang makan dengan selamat. Juga anggota rombongan. Selesai
makan, muncul persoalan bagaimana cara keluar dari kampus itu.
Soalnya para mahasiswa masih beraksi: mobil Gubernur yang
dinaiki Menteri mereka kelilingi dan mereka tempeli poster.
Tak ada jalan lain, Daoed Joesoef diloloskan lewat pintu lain --
dan pergi dengan jip Toyota. Tapi anggota rombongan, yang salah
seorang di antaranya Toeti Adhitama, penyiar TVRI, mengalami
kesulitan. Pintu gerbang dikuasai para mahasiswa. Rektor IKIP
dan Rektor Unhas yang satu mobil, dicegat. Bentakan Rektor IKIP
tak digubris, meski akhirnya mobil mereka diperbolehkan keluar.
Tiba giliran mobil Toeti Adhitama bersama Kakanwil P&K Sul-Sel
dan seorang staf ahli Menteri. Ketika para mahasiswa mengenali
Toeti, mobil itu ditahan agak lama.
"Siarkan di teve, ya. Kami anti NKK/BKK!"
Toeti diam saja. Bahkan ketika mobilnya hendak diangkat. Ada
yang berteriak: "Boleh lewat, asal Toeti ikut teriak 'bubarkan
NKK', Ayo, teriak !"
Persis waktu itu, poster yang ditempel di kaca depan merosot
sedikit sehingga supir bisa lihat jalan. Dan seketika dia tancap
gas. Kabur.
"Waktu itu, saya deg-degan," katanya kemudian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini