Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PIANIS beken Bubi Chen, 51 tahun, terpaksa istirahat di Rumah Sakit Darmo, Surabaya. Ayah 4 anak ini cedera akibat kecelakaan lalu lintas Ahad pekan lalu, di kawasan Tanah Merah, Bangkalan,Madura. Ia ke sana bersama 4 anggota Perkumpulan Senifoto Surabaya untuk hunting foto. "Memotret itu hobi berat saya sejak umur 18 tahun." Dia tertawa, mengernyit sedikit. Maklum, pipinya masih bengap sehabis menjalani operasi. Bubi memang paling parah, sementara penumpang lain hanya luka ringan. Sebab, pada saat kejadian ia sedang lelap di kursi sebelah sopir. Ia baru terjaga ketika mobil mulai oleng karena menghindari sodokan mobil lain yang ugal-ugalan. Dan sebelum mobil menghantam pohon peneduh di tepi jalan, "saya hantam kaca depan dengan lengan kanan sambil menutupi wajah," cerita Bubi tanpa kehilangan memori. Ia bahkan ingat ketika terlempar sejauh 5 meter, tubuhnya terlilit karet kaca dan wajahnya penuh dengan serpihan kaca. Kahar ini segera beredar. Para sejawatnya menelepon dari Jakarta dan Bandung. "Mereka langsung menanyakan keadaan tangan Bubi, apa masih hisa main piano,'' kata Nyonya Endang, istri sang pianis, kepada Wahyu Muryadi dari TMIO. Soal tangannya memang kecemasan Bubi juga. "Begitu terjatuh, saya tanya teman-teman, dari mana darah mengucur. Ternyata dari kulit luar. Saya coba menggerakkan tangan seperti main piano. Eh, bisa. Puji Tuhan ! "
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo