Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CITA-cita Rose Pandanwangi, 60 tahun, terwujud Senin pekan ini. Yakni mempersembahkan sebuah monumen bagi mendiang suaminya, Pelukis S. Sudjojono, yang meninggal tiga tahun silam. Monumen itu bernama "Museum Sudjojono" di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta. Di tempat inilah Pak Djon -- panggilan akrab Sudjojono - dulu bersanggar. Sebagi museum, tempat itu sekarang diisi 60 lukisan, peralatan melukis, delapan cangklong yang dulu setia bertengger di bibir sang pelukis, dan sepasang sepatu but. "Pak Djon begitu mencintai sepatunya ini. Ke resepsi pun ia lebih suka memakainya," kata Rose. Karena sanggar itu lama terkunci rapat, 100 lebih lukisan yang tersimpan kena jamur. Runding punya runding, ibu enam anak dan nenek enam cucu ini yang masih aktif menyanyi dan memberi les - memutuskan untuk merawat karya sang suami di sebuah museum. Duitnya dari mana? Dana datang dari kiri kanan. Gongnya datang dari Menteri Sosial Haryati Soebadio. Cuma Rose tak bersedia mengungkapkan biaya seluruhnya. Tapi diakuinya: "Bantuan dari Mensos memang terbesar jumlahnya."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo